KORDANEWS – Puluhan Jurnalis baik cetak maupun elektronik menggelar aksi solidaritas mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI AU medan di bundaran air mancur Palembang ( 16/08/2016).
Tindakan kekerasan yang menimpa jurnalis MNC TV atas nama Andri Safrin, dan Aray Agus wartawan Tribun Medan, Sumatera Utara (15/7) kemarin mengejutkan semua insane peras
berdasarakan informasi di lapangan, kedua insane pers tersebut diinjak dan dirampas peralatannya oleh oknum anggota tni angkatan udara di Medan. Dalam aksinya para jurnalis menunutu agar pelaku di berikan sangsi yang tegas.
Atas peristiwa diatas, Jurnalis sumatera selatan memberi pernyataan sikap:
1. Mengutuk keras tindakan arogansi aparat TNI AU di Medan terhadap dua jurnalis
2. Mendesak pihak berwenang termasuk propam TNI AU memberi tindakan hukum bagi pelaku.
3. Pelaku tindakan kekerasan ini supaya diberi sangsi berat, termasuk harus dikeluarkan dari kesatuannya.
4. Tindakan arogansi aparat ini telah mencoreng dan menodai kemerdekaan pers, yang tidak terpuji. Termasuk menodai kemerdekaan RI, sebab peristiwa kekerasan dilakukan menjelang Hut kemerdekaan 17 agustus besok.
5. Mendorong dewan pers dan Komnas Ham Jakarta mengawal terus kasus kekerasan ini, hingga pelaku dihukum berat
6. Mendesak panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk turun tangan, mencegah dan membendung setiap perilaku anggotanya yang kerap bertindak arogan. Dan memberi tindakan tegas.
para jurnalis berharap kekerasan terhadap jurnalis tidak akan pernah terjadi kembali. Sebelumnya pada tahun 2012 lalu, di kota Palembang juga terjadi hal yang sama yang mengakibatkan sejumlah jurnalis mengalami luka-luka akibat penganiyaan yang dilakukan oleh TNI AU kota Palembang saat sedang melakukan peliputan sengketa lahan antara AURI dengan masyarakat.
Editor : ardi
Sumber : kordanews.com
