Home Advertorial Sumsel Provinsi Pertama Memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Biomass

Sumsel Provinsi Pertama Memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Biomass

ADVETORIAL

KORDANEWS – Sumatera Selatan adalah provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass hal ini diungkapkan oleh Siti Nurbaya Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam rangkaian kunjungan ke Jepang dengan acara yang bertajuk Japan’s Assistance initiative to Address Climate Change dan Japan’s Investment on Peatland. Di Tokyo Jepang Senin (10/4).

Gubernur H. Alex Noerdin diundang secara khusus untuk menghadiri MoU antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan Menteri Lingkungan Jepang. Dari data yang ungkapkan Menteri Lingkungan Jepang bahwa di Indonesia terdapat sekitar 20 proyek terkait lingkungan. Selanjutnya, pihak JICa saat ini sedang dalam pembahasan tentang tata kelola air untuk rewetting gambut dalam upaya pencegahan kebakaran dan restorasi Gambut. Di Indonesia terdapat 3 Provinsi salah satunya Sumsel dan dimana 3 Riau dan Kalteng.

Gubernur Sumsel dengan Menteri lingkungan jepang

Sumatera Selatan sendiri Saat ini dalam pemantauan permukaan air tanah dan temperature tanah atau SESAME Water logger sebanyak 8 unit. Nantinya, jika permukaan air tanah di bawah 40 cm atau kelembaban di bawah 40 % maka dapat diketahui bahwa kondisi tersebut sangat rawan kebakaran.

Selain itu poject lainya akan diprioritaskan adalah waste management dan Energi terbarukan seperti panas Bumi, mikro hidro dan biomasa.

Gubernur H Alex Noerdin mengatakan Sumsel memilikia cadangan panas Bumi yang besar, Dan juga potensi biomass dari batang kelapa sawit. Setiap tahunya ada sekitar 20.000 ha yg harus direplanting. Tidak hanya itu ada teknologi hydrogen dengan mobile power plant untuk masyarakat di remote area.

Gubernur Alex Noerdin dijadwalka sebagai pembicara tentang pemanfatan gambut kerjasama KLHK-BRG dan JICA dihadapan para ahli dari universitas Tokyo, Universiras Kyoto, Universitas Hokkaido, serta pemerhati lingkungan dan pelaku bisnis di Universitas Tokyo.

editor : ardi

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here