Jakarta – Jika Anda memulai musim baru dengan mencetak enam gol hanya dari tiga pertandingan, itu berarti Anda langsung panas. Seperti itulah Sergio Aguero.
Ya, penyerang utama Manchester City itu langsung tancap gas di awal kompetisi musim 2016/2017. Ia tahu betul cara meyakinkan manajer baru timnya, Pep Guardiola, tentang siapa yang harus dinomorsatukan di lini depan The Citizens.
Di laga perdana minggu lalu, Aguero mengukir satu gol untuk membantu City menundukkan Sunderland dengan skor 2-1. Tiga hari kemudian, di Liga Champions, ia mencetak trigol alias hat-trick, saat timnya menang telak 5-0 atas Steaua Bucharest.
Pada matchday kedua Premier League tadi malam (20/8), ia juga menjadi bintang dengan melesakkan dua gol ke gawang Stoke City — City unggul 4-1.
Start yang mulus dari City dan dirinya disebut Aguero sebagai buah dari perubahan yang sedang dilakukan Guardiola. Sejauh ini ia merasa puas dengan gaya kerja sang pelatih.
“Dia menerapkan bermacam-macam taktik, yang berbeda dengan semua pelatih saya sebelumnya. Tapi saya rasa dia sedang menyesuaikan dengan gaya main yang baru,” ujar Aguero dikutip situs ESPNFC.
“Pelan-pelatih kami belajar lebih banyak, dan kami akan terus meningkat. Saya pikir, apa yang akan dia (Guardiola) lakukan adalah meningkatkan kemampuan semua orang di dalam tim ini.”
Sebenarnya Aguero bahkan bisa mencetak lebih dari “sekadar” enam gol dari tiga pertandingan. Sebab, saat melawan Steaua ia pun memiliki kans mencetak gol dari dua eksekusi penalti yang dia lakukan – tapi tidak berhasil.
“Sebelumnya saya tak pernah gagal dua penalti dalam satu pertandingan. Dan saya tak pernah gagal dua penalti, kemudian bisa mencetak tiga gol. Tidak apa-apa, karena pada akhirnya semua berjalan baik,” ucap penyerang asal Argentina itu.