KORDANEWS- Dukungan kenaikan harga rokok oleh pemerintah diungkapkan gubernur sumatera selatan, alex noerdin, usai rapat paripurna di gedung dprd sumatera selatan. dalam kesempatan tersebut. ia menerima dan mendukung jika kenaikan harga sebesar lima puluh ribu rupiah resmi diterapkan pemerintah. menurutnya harga sebesar lima puluh ribu jauh lebih murah dibandingkan negara lain, seperti australia yang mencapai dua ratus ribu rupiah perbungkus dan sejumlah negara paling murah seratus tiga puluh ribu rupiah perbungkus. selain itu, ia menolak jika kebijakan ini diyakini mengurangi pendapatan negara. pasalnya naiknya biaya cukai justru menambah pendapatan negara, sementara item terpenting dari kenaikan ini adalah mengurangi jumlah perokok yang justru membuat biaya kesehatan tinggi.
“ya kalau naik apa boleh buat kalau mau merokok ya beli tapi harga kita murah ya dibandingkan australia sampai 200 ribu mungkin tinggal pemerintah cari kompensasi jangan sampai phk justru ini menaikkan pendapatan negara. merokok ini mahal untuk pengobatannya” ujar alex
usulan kenaikan harga rokokmenjadi rp 50 ribu per bungkus merupakan hasil studi dari kepala pusat kajian ekonomi dan kebijakan kesehatan fakultas kesehatan masyarakat universitas indonesia, hasbullah thabrany, studi ini mengungkap kemungkinan perokok akan berhenti merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat dari harga normal, hasilnya 80 persen bukan perokok setuju jika harga rokok dinaikkan. ( aab)
editor : ardi
sumber : kordanews.com
