KORDANEWS- Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar bekas gudang penyimpanan pupuk yang disulap menjadi pabrik sabu di Aceh Utara. Dua orang yang diduga memproduksi sabu tersebut ditangkap.
Kedua orang yang ditangkap tersebut berinisial M alias Usman (36) dan ES alias Sidi (35).
“Pengungkapan berawal dari hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan. Anggota saya mendapatkan informasi sebuah gudang bekas tempat penyimpanan pupuk tanaman yang diduga sebagai clandestine lab ,” kata Komjen Budi Waseso di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/8/2016).
Kedua tersangka diduga memproduksi sabu. Dalam pengeledahan tim juga mendapatkan barang bukti cairan prekusor dan bahan baku pembuat sabu. “Barang bukti yang diamankan bahan kimia, kompor listrik , tabung labu dan obat neo napacin, timbangan digital, saringan dan empat buah kondesor,” ujar dia.
Menurut Buwas, pabrik sabu itu dibangun di dalam gudang bekas pupuk tanaman di Aceh Utara sehingga limbah produksi narkotika tidak menimbulkan kecurigaan masyarakat sekitar. “Mereka mendapatkan semua alat dan bahan kimia prekusor dari kiriman seseorang di Medan melalui paket bus,” kata pria yang akrab disapa Buwas ini.
Dua tersangka ditangkap. (Foto: Edward/detikcom) |
Sebelumnya Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek rumah yang dijadikan lokasi pembuatan sabu di Lhokseumawe, Aceh. Ada dua orang pelaku pembuatan sabu yang ditangkap.
Dari informasi yang dihimpun dari BNN, penggerebekan dilakukan pada Sabtu (13/8/2016) di Desa Paloh, Lhokseumawe. Tim menemukan bahan dan alat produksi sabu.
Kabag Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, membenarkan penggerebekan yang dilakukan. Namun belum ada penjelasan mengenai kronologis penggerebekan, jumlah barang bukti dan jaringan peredaran narkoba yang melibatkan dua orang pelaku. “Iya betul oleh tim BNN. Informasi lengkapnya masih saya telusuri, rencana akan dirilis,” ujar Slamet.
editor : ardi
sumber : detik.com