KORDANEWS-Dalam urusan daging sapi, saat ini memang masih tergantung pada impor. Namun bukan berarti Kementerian Pertanian (Kementan) belum memiliki target kapan Indonesia bisa jadi negara pengekspor daging sapi.
Menurut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementan, Fini Murfiani mengatakan, sesuai roadmap swasembada sapi, pihaknya menargetkan tahun 2022 Indonesia sudah bisa merintis ekspor sapi.
“Meski masih impor bukan berarti tak merintis usaha ekspor daging sapi. Di tahun 2022 sudah akan mulai merintis ekspor,” kata Fini di Hotel Papyrus, Bogor, Selasa (23/8/2016).
Secara khusus, jelas Fini, ekspor daging sapi yang dimaksud yakni daging dari jenis wagyu, sapi premium asal Jepang yang sudah dikembangkan pembibitannya oleh perusahaan-perusahaan swasta di dalam negeri dalam beberapa tahun belakangan.
“Wagyu kan sudah mulai dikembangbiakkan di dalam negeri, tahun 2022 sudah mulai ekspor. Kita juga akan tawarkan pengembangan sapi Bali, sapi Madura, dan sapi lokal lainnya (untuk ekspor),” ucapnya.
Dia mengungkapkan, dari data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), sapi lokal sendiri baru mencukupi untuk 68% kebutuhan konsumsi sapi nasional.
“Tahun ini sapi lokal baru mencukupi 68%. Kemudian sekitar 70% peternak memiliki sapi 1-2 ekor, sekitar 26% peternak memiliki sapi 3-9 ekor, dan yang memiliki di atas 10 ekor sapi hanya 4% saja. Jadi kita harus dorong investasi untuk ketersediaan sapi lokal,” terang Fini.
Diungkapkannya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, swasembada daging sapi paling cepat baru bisa direalisasikan pada tahun 2026, atau 10 tahun dari sekarang.
editor : ardi
sumber : kordanews.com
