KORDANEWS- Siapa yang mau sakit? Tentunya tak seorang pun yang mau. Begitu juga Anda kan? Nah, karena tidak ada yang mau jatuh sakit, kebanyakan orang asal ada gangguan kesehatan sedikit, pasti langsung minum obat.
Padahal setiap kali Anda minum obat maka Anda akan menghadapi sejumlah risiko. Sebut saja mulai dari efek samping yang ditimbulkan hingga kandungannya yang terserap di tubuh Anda.
“Apalagi jika dikonsumsi secara teratur, risikonya pun makin meningkat,” ujar Sandra Kweder, M.D., wakil direktur FDA (Food and Drug Administration) yang membawahi obat-obatan baru.
Dan seperti yang dilansir dari Rumah.com, berikut adalah sejumlah langkah yang bisa Anda terapkan di rumah saat mengalami ganggguan kesehatan. Ingat, kata kuncinya, sehat tak harus minum obat.
Batuk
Sediakan selalu madu di rumah Anda. Kualitas kekentalan madu membuatnya jadi pengganti obat batuk sirup yang sempurna. Pada dasarnya keduanya melakukan hal yang sama – melapisi tenggorokan, mengatasi iritasi.
Faktanya, penelitian terbaru di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa sesendok madu lebih baik dibandingkan dextromethorphan (DM), bahan aktif dalam Robitussin DM dan pereda batuk lainnya.
Jika Anda ingin meredakan batuk Anda, ambil madu sebanyak 2 sedok teh, misalnya pada malam hari atau saat batuk menyerang. Kelebihan lainnya, Anda tidak akan merasa pening atau pusing kepala seperti efek yang ditimbulkan DM.
Sakit punggung
Apa yang pertama kali Anda lakukan saat punggung Anda mulai terasa sakit? Anda mungkin melakukan peregangan dan secara naluri memutarkan tubuh Anda untuk menghilangkan rasa kaku yang Anda rasakan.
Dalam sebuah penelitian di Annals of Internal Medicine, terapi teknik yoga yang dikenal dengan nama Viniyoga dapat membantu mengurangi sakit punggung kronis.
Hal ini tentunya membantu menghindari penggunaan obat pereda nyeri seperti NSAID (seperti ibuprofen dan aspirin) atau acetaminophen yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada hati atau pencernaan karena penggunaan jangka panjang.
Jadi selalu sediakan matras yoga. Sisihkan waktu untuk berlatih gerakan yoga seperti gaya kobra, roda, jembatan, kupu-kupu, postur perenang, dan sikap badan ala tentara.
Sakit kepala
Alih-alih minum obat untuk menghilangkan rasa sakit kepala, tapi jantung malah terasa berdebar-debar terus. Hal ini biasanya terjadi pada obat sakit kepala tertentu.
“Hal ini biasanya terjadi ketika orang-orang yang sering sakit kepala meminum obat penghilang rasa sakit 15 hari atau lebih dalam sebulan,” terang Peter Goadsby, M.D., direktur Headache Center di University of California, San Fransisco.
Dampak seperti ini biasanya terjadi ketika orang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit (analgesic) yaitu obat-obatan dengan sejumlah bahan aktif seperti excedrin (yang mengandung aspirin, acetaminophen, dan kafein) atau Tylenol dengan codeine.
Karena itu buat kamar tidur Anda senyaman mungkin. “Ya, Anda harus menghindari obat-obatan yang banyak kandungannya. Batasi penggunaan obat dan fokus saja pada tidur Anda untuk mengusir sakit kepala,” terang Dr. Goadsby.
Menurutnya, daerah di otak Anda yang berkontribusi terhadap rasa sakit di kepala Anda juga terlibat saat tidur. Dengan menerapkan jadwal tidur yang ketat – konsisten, Anda dapat menurunkan masalah di area itu.
Susah tidur (insomnia)
Susah tidur? Jangan bergantung dengan pil tidur, karena pil tidur bukan solusi yang tepat.
“Obat tidur biasanya akan kehilangan efektivitasnya setelah tubuh Anda berkembang dan terbiasa setelah rutin mengonsumsinya,” jelas W. Christopher Winter, M.D., direktur medis dari Martha Jefferson Sleep Medicine Center di Charlottesville, Virginia.
Solusinya, jika biasanya Anda pergi tidur jam 10 malam tetapi tidak tertidur sampai 1 pagi, cobalah untuk pergi tidur jam 1 pagi – tapi bangun di jam yang sama seperti biasanya.
Tentu saja Anda jadi kurang tidur, tapi itulah yang membuat Anda jadi lebih mudah tidur di malam berikutnya. Jadi, Anda bisa mulai melengkapi koleksi buku di rumah Anda sebagai bahan bacaan untuk menungggu waktu tidur.
editor : ardi