ADVETORIAL
KORDANEWS- Kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ibu Yohana Susana Yembise di Kota Palembang disambut Wakil Gubernur Sumatera Selatan H.Ishak Mekki dalam rangka Pembukaan Rapat Kerja dan Temu IIlmiah Asosiasi Studi Wanita,Gender dan Anak Indonesia (ASWGI) bertempat di Griya Agung Palembang, Rabu Malam(24/08/2016).
Pembukaan Konferensi Nasional II Dan Temu Ilmiah Asosiasi Studi Wanita,Gender dan Anak Indonesia (ASWGI) akan diselenggarakan tanggal 24 sampai 26 Agustus di Palembang acara ,juga di hadiri Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI) Profesor Dr Anis Saggaf ,dan Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fattah (UIN)Profesor Sirozi turut hadir.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengatakan, terima kasih kepada Menteri karena dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan. Dalam pertemuan nanti tentunya akan banyak mendapat pengetahuan.
“Kita akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumsel dengan membangun berbagai fasilitas dan banyak sekolah di Sumsel. Ini agar anak-anak kita, perempuan kita akan meningkat sumber dayanya sehingga tidak ada lagi diskriminasi kepada perempuan khusus di Sumsel,” tekadnya.
Sumsel saat ini sedang giat membangun, seperti yang dapat disaksikan pembangunan LRT, jalan tol dan infrastruktur lainnya dalam rangka menyukseskan Asian games 2018.
“Harapan kita pada perempuan, dapat mendukung suksesnya Asian Games 2018 mendatang. Juga tidak ada lagi diskriminasi kepada perempuan dan ada kesetaraan. Masalah kesetaraan gender di Sumsel sudah baik dan akan ditingkatkan pada masa yg akan datang,” harapnya.
Banyak kajian dan akan disosialisasikan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak juga trafficking. Perempuan saat ini yang masih kurang adalah sumber dayanya. Sumsel sudah mengadakan sekolah dan kesehatan gratis juga kuliah gratis untuk meningkat kemampuan SDM.
Sementara itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise memberikan Apresiasi kepada Gubernur Sumsel melalui Wakil Gubernur yang mewakili karena sudah membuka rumah dan hati kepadanya.
“Karena saya akademisi maka perlu kajian untuk membuat kebijakan yang baik. Isu perempuan dan anak di Indonesia sangat banyak, resiko kekerasan tetap ada tersembunyi di rumah-rumah,” ujarnya.
Dikatakannya, Komitmen perempuan dan anak sudah menjadi komitmen global dengan kesepakatan kepala negara dalam sidang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Saat mendapingi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam pertemuan di PBB, Wapres sangat mendukung equality gender.
“Indonesia salah satu negara yang ditunjuk dari 10 negara yang membawa wanita ke planet pada 2030 mewakili negara yang berpenduduk muslim terbesar. Pada 5050 planet ini akan kesetaraan gender antara laki laki dan perempuan,” jelasnya.
Yohana juga saat ini sedang mencari formula untuk bersama laki laki membangun Indonesia. Tujuannya adalah kesejahteraan, dalam kesejahteraan ada laki laki, perempuan dan anak-anak.
“Negara tidak akan maju, bebas dari kemiskinan bila wanita tidak pada garis aman. Kita harus menjaga perempuan dan anak perempuan, bila tidak planet ini akan kosong. Bila perempuan dan laki berjalan berdampingan kelihatannya akan indah sekali,” katanya.
Saat ini di kementeriannya sedang mencanangkan 3 program unggulan yakni :
- Turunkan angka kekerasan kepada perempuan dan anak.
2. turunkan human trafficking yang banyak korbannya adalah perempuan.
3. Pemberdayaan ekonomi. (adv)
Editor : ardi
Sumber : kordanews.com