KORDANEWS- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengajak Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menjadi nelayan. Profesi nelayan, lanjut Susi, telah memperoleh perhatian tinggi dari pemerintah. Alhasil, profesi nelayan kini cukup menjanjikan.
“Komitmen pemerintah untuk ayo menjadi nelayan daripada menjadi ABK kapal segera menjadi nelayan karena jaminan hidup terjamin,” ujar Susi di Auditorium Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Para nelayan kini memperoleh jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan. Bila terjadi musibah di laut, nelayan atau keluarga akan memperoleh klaim maupun santunan.
“Pemerintah juga sudah mengasuransikan nelayan yang mati di laut dapat Rp 200 juta, yang mati kecelakaan atau hal biasa itu dapat Rp 160 juta,” jelasnya.
Tak hanya itu, nelayan akan memperoleh bantuan kapal tangkap ikan dari KKP. KKP memberi bantuan 3.000 kapal tangkap gratis untuk nelayan.
“Kemudian bantuan kapal yang 3.000 ini udah dilelang 2.000 jadi tinggal 1.000 lagi, mudah-mudahan bulan ini selesai,” sebutnya.
Bantuan lain yang diberikan pemerintah ialah alokasi anggaran budidaya perikanan mencapai Rp 1,5 triliun.
“Kemudian di perikanan tangkap dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 4,5 triliun. Lalu pengolahan di pemasaran persaingan itu dari Rp 300- Rp 400 miliar sekarang menjadi Rp 1,3 triliun itu kan kenaikannya sudah luar biasa,” tuturnya.