KORDANEWS- Pekanbaru sejak pagi hingga siang ini masih terlihat terkepung asap. Saat ini kebakaran lahan masih terjadi di sejumlah kabupaten yang ada di Riau.
Satgas Udara Karhutla Riau, Sabtu (27/8/2016) sejak pagi hingga siang ini terus berjibaku dengan melakukan pemadaman lewat udara (water bombing).
Satgas Udara Karhutla Riau memadamkan lewat udara (water bombing). (Foto: Satgas Udara Karhutla) |
Pemadaman udara dilaksanakan dengan pesawat air tractor di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Untuk pemadaman di Kabupaten Kampar, digunakan heli. Kebakaran besar lainnya juga terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak.
Kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis sudah lebih dari 4 hari. Kendati tim Satgas Karhutla berhasil melakukan pemadaman, namun tetap muncul titik-titik baru lahan yang terbakar.
Titik-titik baru lahan yang terbakar bermunculan. (Foto: Satgas Udara Karhutla) |
Ini belum lagi, tim Satgas kesulitan untuk menjangkau lokasi titik api. Sehingga jalan satu-satunya, harus dipadamkan lewat udara.
Komadan Satgas Karhutla, Brigjen Nurendi menyebutkan bahwa lahan yang terbakar di Riau saat ini merupakan unsur kesengajaan. Ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar.
Komadan Satgas Karhutla, Brigjen Nurendi, menyebut lahan yang terbakar di Riau merupakan unsur kesengajaan.. (Foto: Satgas Udara Karhutla) |
“Kebakaran lahan di Riau ini memang sengaja dibakar. Sosialisasi akan bahaya kebakaran lahan sudah dilakukan, dan masyarakat sebenarnya mengerti. Hanya saja orang-orang tertentu dengan sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahannya,” kata Nurendi.
Data Satgas Penegakan Hukum, diketahui saat ini 85 orang telah dijadikan tersangka. Tidak ada satu dari pihak korporasi. Semua tersangka warga dan pemilik lahan.
Kebakaran lahan di Riau sudah membuat kota Pekanbaru dikepung asap dari pagi hingga siang hari. Pencemaran udara dari ‘baik’ kini mendekati level ‘tidak sehat’.
Dari data BMKG Pekanbaru diketahui, kosentrasi partikulit PM10 pada Sabtu (27/8/2016) dari level Baik (0-50) kini memasuki level sedang (50-150). Namun posisi level sedang sudah pada angka 138. Hal itu menunjukan sudah mendekati pada level udara tidak sehat (150-250).
editor : ardi