KORDANEWS – Pemberian rekomendasi ke Deru dan Mawardi dari Nasdem merupakan keputusan mutlak DPP, berdasarkan elektabilitas kandidat yang ada di lapangan.
“Rekomendasi penilaian DPP atas hasil survei. Meski saya tidak jelek- jelek, karena di nomor 2 atau 3. Tapi elektabilitas Herman Deru selalu teratas, dan soal wakilnya kita tahu Mawardi sudah berpengalaman dan 2 periode sebagai Bupati Ogan Ilir. Ini langkah baru, calon baru dan sikap ini tidak diragukan, dan saya selaku kader tunduk serta siap menjalankannya,” kata Ketua DPW Nasdem Sumsel, Syarial Oesman.
Disinggung apakah rekomendasi ini bisa berubah nantinya karena belum ada SK (Surat Keputusan), Syarial menyatakan hal itu bisa terjadi. Namun dirinya kembali menegaskan, jika itu adalah kewenangan DPP.
“Bisa saja (berubah) jika syarat dukungan parpol tidak memenuhi. Tetapi beliau (Herman Deru) sudah menyatakan telah mendapatkan dukungan parpol lain juga (Hanura). Soal deklarasi tunggu SKnya,” kata Syahrial yang diminta Deru dan Mawardi sebagai “panglima perang” saat Pilgub nanti.
Sementara Ketua tim penyaringan dan penjaringan Pilkada partai Nasdem se Sumsel, Hamzah Syaban mengungkapkan, jika saat ini Nasdem telah mengeluarkan 1 keputusan final (SK) dan 4 rekomendasi dalam Pilkada serentak se Sumsel 2018 mendatang (9 kabupaten/kota plus Gubernur Sumsel).
“Daerah yang belum yaitu, Lubuk Linggau, OKI, Empat Lawang, Pagar Alam dan lahat. Kalau SK yang sudah dikeluarkan baru Palembang, sementara yang lain dalam bentuk rekomendasi (Banyuasin, Prabumulih, Muara Enim dan Pilgub Sumsel, karena masih menunggu pasangan,” pungkasnya.
Editor : mahardika
