KORDANEWS- Berbicara mengenai kesehatan seksual disfungsi ereksi menjadi salah satu masalah yang ditakutkan oleh pria. Oleh sebab itu beberapa orang mungkin memilih menggunakan ‘obat perkasa’ seperti Viagra atau Cialus agar bisa membantunya lebih percaya diri ketika bercinta.
Namun harap hati-hati karena konsumsi obat-obat tersebut bila berlebihan diketahui juga dapat menyebabkan ereksi terus menurus atau dikenal juga dengan nama priapism. Hal ini bukan sesuatu yang baik karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Penis bisa ereksi awalnya karena saat terangsang pembuluh darah yang ada melonggar membuat darah bisa mengalir masuk. Ketika makin banyak darah yang masuk maka tekanan yang ada membuat pembuluh vena di bagian dalam penis mengencang sehingga darah tak bisa keluar lagi.
Normalnya setelah tak terangsang pembuluh vena yang tadinya mengencang akan kembali normal membuat darah bisa kembali ke tubuh. Namun pada kasus priapsm pembuluh vena tersebut tak kunjung melemas.
“Intinya adalah terjadinya hambatan pada arus darah dari penis menuju tubuh. Sehingga darah tersumbat dan menyebabkan ereksi terus menerus disertai rasa sakit,” kata pakar urologi dari RS Dr Soetomo Surabaya, dr Ayodhia Soebadi, SpU, kepada detikHealth.
Urolog dr Daniel Williams dari University of Wisconsin School of Medicine and Public Health lebih jauh menjelaskan ketika darah terperangkap dalam penis lebih dari empat jam maka akan mulai terjadi kerusakan. Darah mulai menggumpal dan tidak ada suplai oksigen segar.
“Ketika jaringan penis tidak mendapat suplai oksigen dari darah, maka jaringan tersebut akan mati. Ini akan berujung pada berkembangnya parutan luka pada jaringan sehingga nanti tak bisa lagi berfungsi normal,” kata dr Williams.
dr Williams mengatakan apabila seseorang memang memiliki ereksi yang berlangsung lama maka disarankan tunggu dulu. Apabila setelah empat jam ereksi tak kunjung reda juga maka segera cari bantuan medis.
editor : ardi