KORDANEWS – Pencapaian yang mengagumkan terhadap kinerja PDSI semester I tahun 2016 terungkap dalam Town Hall Meeting yang digelar di Graha PDSI, Jumat (02/09). Direktur Utama PDSI Lelin Eprianto menyatakan apresiasinya terhadap crew yang menjadi ujung tombak bisnis PDSI, atas segala effortnya telah membuahkan hasil yang dapat dibanggakan hingga semester I – 2016. “Dengan jumlah safe manhour sebesar 2,6 juta, PDSI telah mencatatkan angka TRIR sebesar 0,72 dan zero fatality,” ujarnya.
Pencapaian yang baik ini diharapkan dapat tetap dijaga dengan komitmen yang tinggi, tidak lengah dan terus memperhatikan safety alert. “Ini merupakan safety record terbaik selama dua tahun belakangan ini, “ujar Direktur Operasi Gandot Werdiantoro. Lebih lanjut Gandot juga menunjukkan kinerja sisi operasi dimana operasional rig PDSI telah merealisasikan 98 sumur di PEP, PGE dan Vico, dengan tingkat keandalan rig sebesar 99,28% . “Hingga semester I, angka Non Productive Time (NPT) yang dimiliki rig PDSI adalah 2,02 %, dan diharapkan pada akhir tahun angka tersebut dapat tembus di bawah angka 2. Ini menjadi parameter penting, karena apabila NPT rig PDSI telah melampaui titik itu, maka operational excellent PDSI telah tercapai,” ujarnya lebih lanjut.
Guna menyiapkan performance PDSI dapat melampaui target yang dicanangkan, bisnis PDSI akan dikembangkan untuk pekerjaan di luar PEP dan luar Indonesia. Direktur Marketing & Development Satoto Agustono menjelaskan bahwa saat ini, PDSI sedang berusaha mendapatkan project di Brunei Darussalam. Harapan besar project tersebut dapat digenggam PDSI agar kiprah perusahaan semakin besar, sembari menunjukkan profesionalisme PDSI tidak hanya ketika bermain di dalam negeri namun juga di luar negeri. Terbukti pula bahwa PDSI yang merambah 24 bisnis baru telah menampakkan hasilnya, terutama pada projectAerated Drilling, Directional Drilling maupun penyediaan Water Pump.
Semua kiprah pencapaian kinerja PDSI pada semester I tersebut termanifestasi dalam catatan financial PDSI yang membaik. Direktur Keuangan dan Administrasi Desandri mengungkapkan, “Catatan ini adalah merupakan interim audit Juni 2016”.
Namun demikian, Direksi mengharapkan tingkat collection period yang saat ini masih di kisaran 160 hari dapat ditekan, efisiensi terus dijalankan, serta isu-isu pending yang berkaitan dengan kinerja keuangan agar sedini mungkin disampaikan, guna menjaga peningkatan laba di akhir tahun. (yda)
EDITOR : AWAN