KORDANEWS-Kasus penganiayaan disertai pembunuhan terjadi di Dusun I Desa Lebung Bandung Kecamatan Rantau Alay Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Korban tewas diketahui bernama Sobri (60), seorang petani warga Desa Mekarsari Kecamatan Rantau Alay Kabupaten OI. Ia tewas mengenaskan dengan luka bacok dan tusukan disekujur tubuh.
Korban menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit yang ada di Palembang, setelah sempat diberi perawatan intensif di RSUD Kayuagung.
Namun, akibat luka parah bacokkan dan tusukan, mengakibatkan korban meninggal saat dalam perjalanan.
Pelaku penganiayaan disertai pembunuhan terhadap korban, tak lain merupakan teman korban sendiri yang berprofesi sama-sama petani yakni Jumadi (32), yang tercatat berdomisili di Dusun I Desa Talang Sari Kecamatan Rantau Alay Kabupaten OI belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut.
Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (6/9) peristiwa pembunuhan tersebut, diduga didasari atas kesalahpahaman antara korban dan pelaku yang sama-sama berprofesi sebagai petani.
Dimana, pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00, dari rumahnya di Desa Mekarsari, dengan mengendarai sepeda motor, tersangka Jumadi hendak pergi menuju Desa Kertabayang.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di warung kopi milik Zulkifli warga Desa Lebung Bandung Rantau Alay, pelaku hendak sarapan pagi. Ternyata di-TKP, sudah ada korban.
Melihat tersangka Jumadi, korban pun menghampirinya sembari bertanya mengenai permasalahan yang kemarin tidak perlu diperpanjang lagi. Karena, antara korban dan pelaku sebelumnya sempat terjadi percekcokkan.
Korban bertanya kepada tersangka dengan nada yang cukup kasar, raut wajah yang tidak baik sambil berdiri.
Sehingga, mengakibatkan pelaku tersinggung dan meluapkan emosi dengan cara mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis parang dan pisau yang terbungkus karung.
Seketika oleh pelaku, parang beserta sajam jenis pisau tersebut, langsung dihujami ke tubuh korban secara membabi-buta. Sehingga, korban pun tak sempat menyelamatkan diri.
Usai menghabisi korban, pelaku langsung kabur. Melihat situasi tersebut, warga setempat berupaya memberikan pertolongan kepada korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Akhirnya, korban pun meninggal dunia saat dalam perjalanan rujuk ke RSMH Palembang, dengan puluhan luka bacok dan tusuk di sekujur tubuh termasuk luka bacok pada bagian wajah, pipi dan mulut.
Kurang dari beberapa jam usai kejadian, bersama barang bukti berupa satu bilah sajam jenis parang berukuran panjang 50 cm serta sebilah pisau, pelaku akhirnya ditangkap Sat Reskrim Polres OI yang di-back-up Polsek Rantau Alay.
“Tersangka bersama barang bukti saat ini, sudah kita tahan di Mapolres guna menjalani penyelidikkan lebih lanjut,” kata Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ginanjar Aliya Sukmana SIK, Selasa (6/9).
Menurut Kasat, pihaknya saat ini belum bisa memastikan mengenai motif pembunuhan.
“Diduga dilatar belakangi kesalahpahaman antara korban dan pelaku mengenai masalah pekerjaan yang sama-sama berprofesi sebagai petani. Pelaku tersinggung dengan korban. Sehingga, pelaku mengeluarkan parang dan pisau yang langsung menghujami korban,” ujar AKP Ginanjar, seraya menyebut, yang jelas saat ini motif pembunuhan masih dalam penyelidikkan.
editor : ardi