LONDON – Harga emas mencapai level tertinggi pada perdagangan Rabu (8/6/2016) atau pada Kamis (9/6/2016) waktu Indonesia Barat (WIB).
Kenaikan emas didorong melemahnya dollar akibat pudarnya ekspektasi kenaikan Fed Rate dalam waktu dekat, dilansir reauters.
Pasar spot emas naik 0,7 persen ke level 1.252,36 dollar AS per ounce. emas sempat menyentuh level 1.253,66 di awal sesi perdagangan. Harga ini merupakan harga terkuat sejak 23 Mei.
Di Amerika Serikat (AS), harga emas naik 0,6 persen ke level 1.255,40 dollar AS per ounce.
“Kami tahu Fed ingin menjaga moneter dengan kebijakan mereka, tetapi mereka tidak… jika perekonomian sebenarnya melambat,” ujar Matthew Turner, analis Macquarie.
“Jadi kami sekali lagi bergantung pada data tenaga kerja non pertanian, yang akan rilis empat minggu lagi,” lanjut dia.
Dia memperkirakan pertemuan Fed di Juni hanya akan mengulang pesan Yellen, yang hanya melihat adanya pelemahan di ekonomi AS tetapi belum secara spesifik emnyatakan akan menaikkan suku bunga secepatnya atau tidak.
emas sendiri sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Suku bunga naik berarti menaikkan peluang kenaikan ongkos bagi pemegang emas.