Home Headline ‘Indehoy’ di Masjid, Dua Santri Ini Bahkan Bersihkan Sperma Pakai Mukena

‘Indehoy’ di Masjid, Dua Santri Ini Bahkan Bersihkan Sperma Pakai Mukena

KORDANEWS – Tak terpuji betul perbuatan sepasang muda-mudi di Salatiga ini. Keduanya indehoy (melakukan hubungan intim, red) di luar nikah. Tak berhenti di situ, perbuatan mesum itu dilakukan dalam masjid.

Keduanya nekat mesum di dalam Masjid At Taqwa, Tuntang, Salatiga. Akibat perbuatannya, dua sejoli itu yakni MWJ (22) warga Bandungan, Semarang dan FM (23) warga Purwodadi, Grobogan digelandang ke Polres Semarang.


“Perbuatan mesum itu pertama kali dilakukan pasangan mahasiswa PTN di Salatiga itu pada Senin (9/4/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian pukul 12.30 WIB, datang lagi ke kompleks masjid dan saat ditanya menjawab hanya melihat-lihat saja,” ujar Ketua RT 02/01 Sraten, Suparno yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan masjid tersebut, Jumat (13/4) kemarin.

MWJ dan FM diketahui berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Salatiga. Selain itu, keduanya juga santri di pondok pesantren Sraten dan pondok pesantren Gedangan, Tuntang.

“Jumat pagi, pasangan mesum itu kembali datang ke kompleks masjid dan sempat menemui saya tanya ini-itu. Kemudian, pasangan itu masuk dalam masjid untuk merusak CCTV di dalam masjid dengan cara bertumpuan dengan kotak infaq lalu memukul CCTV,” lanjutnya.

Aksi keduanya mesum di masjid terbongkar lantaran rekaman CCTV masih bisa diputar meski sudah dirusak. Keduanya lantas ditangkap oleh warga sekitar setelah sempat terjadi kejar-kejaran. Akibat geram dengan perbuatan pasangan kekasih ini, ratusan warga sekitar langsung mendatangi masjid At Taqwa.

“Akhirnya, berhasil ditangkap di daerah Krenceng, Kecandran, Kota Salatiga. Selanjutnya, mereka dibawa kembali ke masjid, beruntung keduanya tidak dihajar massa,” kata Suparno.

“Yang membuat masyarakat menjadi jengkel dan emosi terhadap pasangan mahasiswa mesum ini, di bawah almari dalam masjid itu ditemukan kondom bekas pakai. Kemudian, mukena yang disimpan di almari diambilnya dan diduga digunakan untuk membersihkan sperma,” ujar Suparno.

Untuk menghindari hal yang tak diinginkan keduanya lantas dibawa ke Polsek Tuntang dan kemudian diserahkan ke Polres Semarang. Bahkan, takmir Masjid At Taqwa, Sraten, Taufik juga dihadirkan di Polres Semarang untuk dimintai keterangannya.

“Masih dalam penyelidikan Unit PPA Polres Semarang,” ujar Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi saat dikonfirmasi.

Ditangkapnya MWJ dan FM, dua mahasiswa PTN di Salatiga yang nekat berbuat mesum di Masjid At Taqwa, Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jumat (13/4) siang, membuat pemilik sekaligus pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda, Sraten, KH Matori Mansur merasa kecolongan. MWJ diketahui merupakan santri di ponpes asuhan Matori tersebut.

“Saya lalai dan minta maaf dengan kejadian yang benar-benar menampar saya ini. Apalagi santri ini juga kuliah di IAIN Salatiga,” kata KH Matori Mansur, ketika ditemui di ponpesnya, Jumat (13/4/2018) kemarin.

Menurutnya, para santrinya itu sudah tahu dan paham akan aturan di Ponpes Mansya’ul Huda ini. Ada dua yang harus dipatuhi para santri, jaga diri dengan baik dan jaga nama baik pesantren.
Apabila para santri nekat melanggar aturan, maka tidak segan-segan akan diberikan sanksi tegas yaitu dikeluarkan dari pesantren.

“Selama ini, MWJ itu anaknya baik, santun, sopan bahkan jika salat selalu berada di barisan paling depan. Kadang juga mengimami santri lainnya. Dengan adanya kasus mesum di dalam masjid itu, terus terang saya tidak menduga. Apakah MWJ sudah gelap mata, sehingga tidak dapat menjaga nafsunya,” tuturnya.

Menurut Matori, MWJ adalah remaja yang kalem, khusuk dalam ibadahnya, suaranya juga bagus dan disiplin dalam mengaji. Dia sudah ‘mondok’ selama 2,5 tahun lamanya dan juga sambil menempuh kuliah di IAIN Salatiga.

“Dengan kasus yang dilakukannya itu, mulai Jumat ini, MWJ saya keluarkan dari Ponpes Mansya’ul Huda ini. Sekali lagi saya kecolongan. Ibaratnya, MWJ itu anaknya ‘Nyolong Pethek’, tidak dapat diduga akan perbuatannya,” tandasnya.(net)

Editor : mahardika

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here