Home Sumsel Perbaikan Stasiun DJKA Segera Dirampungkan

Perbaikan Stasiun DJKA Segera Dirampungkan

KORDANEWS – Perbaikan stasiun Light Rail Transit (LRT), di DJKA yang rusak akibat terjangan angin saat ini perbaikan terus dilakukan pihak Waskita Karya. Beberapa perbaikan telah selesai seperti plafon stasiun. Semua plafon yang rusak sudah rapi seperti semula, bahkan lampu dan speaker sudah kembali terpasang. Aktivitas di stasiun kembali normal seperti sediakala.

Kepala Proyek Zona lima, Erwin mengungkapkan bahwa pihaknya telah memasang
rangka plafon double, untuk menghindari plafon mudah roboh. “Setiap per 1,2 meter kerangka dipasang secara double. Sehingga saat angin berhembus kencang plafon tak mudah terjatuh, “ungkapnya Selasa (6/11).

Selain itu, pihaknya juga mengetaui kekuatan dan arah angin, dengan memasang pita di setiap pentilasi angin di stasiun. Dengan cara itu, pihaknya mengetahui kebiasaan angin berhembus ke arah mana.

“Begitu arahnya sudah diketahui, maka pihaknya akan memasang jalusi (pentilasi angin) khusus untuk membelokan arah angin supaya tak menuju ke stasiun, “ujarnya.

Jalusi yang dipasang bagian dalam dan luas stasiun. Gunanya untuk membelokan angin ke bawah dan ke atas. “Walau jalusi terbuka tapi hujan tapi bisa masuk, ” kata dia.

Erwin menjelaskan, stasiun DJKA ini berbeda dengan stasiun lainnya. Sebab di sekitar stasiun tak ada bangunan tinggi yang melindungi stasiun. Sehingga stasiun mudah tertiup angin. “Dengan kerangka plafon kita pasang dan ada jalusi mudah mudahan bisa
menghalangi angin masuk, “jelasnya.

Sementara itu, Kepala Proyek LRT Palembang Masudi Jauhari mengatakan, pihaknya sudah memperhitungkan desain LRT dari ancaman bencana. Menurut dia, pihaknya sudah memperkirakan dampak angin, hujan hingga gempa pada desain pembangunan LRT.

Masudi mengatakan, kekuatan desain LRT pada hujan bisa mencapai 20 kilogram meter persegi. Sedangkan untuk kekuatan angin mencapai 25,3 centimeter per detik atau setara dengan 91 kilometer per jam.

“Sedangkan desain beban Light Rail Transit (LRT) sudah sesuai spesifikasi dan aman untuk digunakan.LRT sendiri dirancang untuk minimal 100 tahun. (Ab)

Editor : Chandra Baturajo.

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here