Home Entertainment Mariah Carey Pukau Penggemar Dengan 18 Lagu di Konser Borobudur

Mariah Carey Pukau Penggemar Dengan 18 Lagu di Konser Borobudur

American singer, songwriter, Mariah Carey performs during New Year's Eve celebrations in Times Square on December 31, 2017 in New York. / AFP PHOTO / DON EMMERT (Photo credit should read DON EMMERT/AFP/Getty Images)

KORDANEWS – Diva pop asal Amerika Serikat Mariah Carey memukau ribuan penggemar setianya di Indonesia pada konser Borobudur Symphony di Taman Lumbini Candi Borobudur, Jawa Tengah, Selasa (6/11/2018) malam.

Penonton, yang tidak hanya berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta tapi juga dari Jakarta, Surabaya dan kota lainnya, dimanjakan dengan alunan suara merdu Mariah Carey dari atas panggung yang mengambil latar belakang Candi Borobudur. Sebuah pengalaman audio visual yang tiada duanya.

Dikutip dari IDNtimes, menjelang pukul 20.30 WIB Mariah Carey memulai pertunjukkan dengan senandung intro “Fly Away”. Penonton yang sejak petang sudah bersemangat semakin histeris ketika sang diva muncul ditemani penari dan band pendukungnya.

“Honey”, “Shake it Off”, “Make it Happen” bergantian dibawakan Mariah Carey sebelum selingan break pertama.

“Hello, Indonesia! Terima kasih,” sapa Mariah Carey untuk pertama kali. “I’m getting better with the language,” candanya.

Banyaknya serangga yang mengerubungi tata cahaya dan lantai panggung tidak menyurutkan semangat Mimi (sapaan Mariah Carey) untuk memberikan penampilan terbaik buat penggemar. Olah vokal terlatih yang disertai satu-dua lengkingan nada setinggi suara lumba-lumba khasnya selalu disambut riuh sorak penonton, terutama para fans berat yang berjejalan di area festival.

Wajar, penyanyi berusia 48 tahun tersebut terakhir kali tampil di Indonesia 14 tahun lalu. Dan bukan tidak mungkin jika fans harus menunggu belasan tahun lagi sebelum Mimi kembali. Jadi, kenapa harus jaim?

“Always Be My Baby” dan “Emotion” memancing paduan suara massal di Borobudur. Begitu pula “One Sweet Day” yang Mariah bawakan secara trio bersama penyanyi latar dan pengarah musik sekaligus pianisnya.

Pada malam yang hangat–secara harfiah dan kiasan–di Borobudur ini, Mariah mengenakan tiga gaun secara bergantian. Dress selutut warna ungu gelap, gaun hitam panjang dan gaun emas dengan glitter mewah.

Proses gonta-ganti baju yang bisa memakan waktu hingga 3 menit menjadi tidak terasa lama sebab penari, penyanyi latar dan band Mariah tetap menghibur penonton dengan interaktif. Ada kalanya mereka mengajak penonton ke panggung; unjuk keterampilan menari; atau sekadar menyapa dan memperkenalkan diri. Showmanship berkualitas dari artis utama dan pendukung.

Seperempat terakhir pertunjukan mengingatkan fans pada Mariah Carey era album Emancipation of Mimi berkat tembang “It’s Like That” dan “We Belong Together” yang menjadi lagu terakhir sebelum encore.

Hanya selang satu menit setelah mengucapkan perpisahan, Mariah dan band kembali naik panggung untuk memberi persembahan terakhir malam itu: “Hero”. Balada yang wajib ditunggu itu mengajak seluruh penonton bernyanyi dan melambaikan tangan karena kali ini Mimi benar-benar pamit mengakhiri konsernya.

Mariah Carey genap membawakan 18 lagu hits dalam konser berdurasi kurang lebih 90 menit. Namun, jika harus mengkritik, masih ada yang kurang dari pertunjukan Mariah Carey kali ini. Konser Borobudur Symphony –yang disponsori sejumlah bank plat merah tersebut–tentu akan makin sempurna jika “All I Want for Christmas is You” juga dia nyanyikan. (idn)

Editor: Janu

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here