KORDANEWS – Katanya, buta warna membuat seseorang hanya melihat warna dan putih saja. Padahal, tidak semua orang buta warna total (hanya bisa melihat hitam dan putih saja), ada juga yang tidak bisa membedakan warna merah, hijau, atau biru. Untuk itu, biasanya Anda akan diminta untuk mengerjakan tes sangat warna.
Nyatanya, tes buta warna ada beberapa jenis, lho. Jika Anda mau melakukan tes yang sangat besar dalam waktu dekat, Anda perlu tahu apa yang harus dilakukan.
4 jenis tes buta warna
1. Tes Ishihara
Mungkin Anda sudah terbiasa dengan gambar di atas. Ya, gambar ini akan muncul di dalam tes ishihara ini. Memang, tes yang sangat besar ini paling sering digunakan dan bisa membantu kelainan yang lebih populer.
Tes ini berisikan 24 halaman yang masing-masing terdiri dari titik-titik berbagai warna. Pada bagian tengah dari titik-titik tersebut terdapat gambar atau angka. Jika Anda memiliki masalah penglihatan pada salah satu jenis warna, Anda akan kesulitan membaca halaman atau terkadang Anda akan memiliki jawaban yang berbeda dari yang normal.
Tidak perlu khawatir tentang Anda tidak dapat membaca beberapa halaman dari buku ishihara karena beberapa halaman memang dikhususkan untuk dapat dibaca oleh mereka yang memperbanyak buta warna.
2. Hardy-Rand-Rittler (HRR)
Tes ini pertama kali ditemukan pada tahun 1945 dan dapat digunakan untuk melengkapi seluruh jenis warna buta (merah, hijau, dan biru). Tes HRR terdiri dari 4 bagian besar dan hasil masing-masing bagian akan digunakan untuk menentukan jenis kelainan warna yang Anda miliki.
Pada tes ini Anda akan melihat beberapa bentuk gambar, seperti segitiga atau lingkaran. Selain digunakan sebagai metode pemeriksaan warna-warni, tes ini juga dapat digunakan untuk mencegah penurunan kemampuan penglihatan yang menyatukan beberapa penyakit pada contohnya pada penderita neuropati optik.
3. Farnsworth-Munsell 100-rona
Berbeda dengan tes-tes lain, tes ini terdiri dari 85 gradasi warna yang tersusun dalam 4 baris. Tes dilakukan dengan mengurutkan warna-warna tersebut sehingga membuat suatu gradasi.
Anda akan dijumlahkan untuk mempelajari berat atau ringan warna yang Anda alami. Tes ini sangat jarang dilakukan karena menghabiskan waktu yang lama selama proses pelaksanaan dan juga pada saat hasil evaluasi.
Oleh karena itu dibuatlah modifikasi dari tes ini, hanya menggunakan 15 gradasi warna, yang dapat digunakan sebagai tes saringan awal.
4. Anomaloskopi
Tidak seperti pemeriksaan yang luar biasa, pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang dibuat seperti mikroskop. Anda akan memperbaiki warna yang tersedia dengan warna yang sudah tersedia dengan memutar beberapa tombol yang ada pada alat tersebut.
Pemeriksaan menggunakan alat pemeriksaan jenis penglihatan warna yang paling akurat. (Ist)
Editor: Jhon.W
