KORDANEWS — Kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan tentang kasus penganiayaan yang menyebabkan dua siswa meninggal dunia, dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Palembang terus dilakukan penyelidikan.
Dalam penyelidikan tersebut diketahui bakal ada tersangka baru yang akan ditetapkan oleh pihak kepolisian.
“Ya, saat ini penyidik tengah memeriksa beberapa saksi yang akan mengarah kepada tersangka baru,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi saat dihubungi, Selasa (23/07).
Dijelaskannya, berdasarkan pemeriksaan sebanyak 105 siswa yang mengikuti MOS tersebut dibagi empat pleton. Sedangkan, korban pertama yakni DBJ berada di pleton satu dibawah pemimbing tersangkan Obby Frisman Arkataku, 24.
Sementara itu, korban kedua yakni WJ tergabung dalam pleton dua dengan pembimbing yang berbeda. Artinya, tanggung jawab ditanggung oleh pembimbing tersebut bukan pemimbing lainnya.
“Kami akan memeriksa saksi yang berbeda dengan korban pertama. Selain itu, kami juga akan memeriksa pihak sekolah, hingga kepala sekolah tersebut,” terangnya.
Saat ini, pihaknya juga telah meminta rekaman medis dari rumah sakit tempat korban kedua yakni WJ dirawat. Dengan hasil rekaman medis tersebut, pihaknya dapat mengetahui penyebab kematian korban.
