KORDANEWS – Berbagai cara dilakukan oleh para dilakukan oleh tim sukses maupun relawan untuk meraup suara pada pilkada Sumsel yang akan berlangsung Juni mendatang. Untuk menantisipasi itu calon Gubernur Sumsel Herman Deru (HD) akan membentuk Satgas anti mony politik dan saksi di tempat pemungutan suara.
“Satgas ini akan dibentuk dari partai koalisi dan relawan, sebanyak-banyaknya akan kita bentuk relawan ini untuk mengantisipasi mony politik di lapangan,”kata Herman Deru.
Dikatakan HD, bahwa mony politik tentu akan banyak terjadi di lapangan, oleh karena itu jangan sampai mony politik ini terus terjadi dilapangan untuk membeli suara rakyat dengan sembako dan uang.
Tidak hanya itu saja, dirinya yang akan berpasangan dengan mantan Bupati OI Mawardi Yahya akan mengawal langsung pada saat pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) karena di TPS paling rawan terjadinya kecurangan.
“Saksi di TPS akan dikawal langsung oleh 3 partai koalisi, kemudian juga ada saksi pemantau, jelas ini akan kita lakukan,”katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh kandidat untuk bersaing sehat secara sehat dan santun, jangan ada kampanye hitam yang akan menyarang pasangan tertentu karena itu tidak baik bagi pendidikan demokrasi kepada masyarakat Sumsel .
“Masyarakat Sumsel sangat cerdas dalam menentukan pilihan, biar lah masyarakat yang menentukan pilihan siapa yang akan dipilih, mari kita bersaing dengan menawarkan program yang ditawarkan,”jelasnya.
Editor : mahardika
