KORDANEWS – European Space Agency (ESA) telah memulai proyek mengubah debu halus di bulan yang disebut relogith menjadi oksigen. Hal itu diharapkan dapat menunjang misi penelitian jangka panjang dan berkelanjutan di bulan.
Melansir Techspot, peneliti ESA sudah mulai melakukan simulasi ekstraksi oksigen yang bersumber dari relogith. Sebuah pabrik untuk memisahkan campuran logam di relogith juga telah di bangun di Pusat Penelitian dan Teknologi Ruang Angkasa Eropa (ESTEC) di Belanda.
ESA membayangkan relogith bukan hanya untuk memproduksi oksigen yang akan digunakan untuk bernapas. Melainkan juga bisa digunakan untuk membuat bahan bakar roket.
“Memiliki fasilitas sendiri memungkinkan kami untuk fokus pada produksi oksigen, mengukurnya dengan spektrometer massa saat diekstraksi dari simulan regolith,” kata Ketua peneliti dari Universitas Glasgow, Beth Lomax.
“Mampu memperoleh oksigen dari sumber daya yang ditemukan di bulan jelas akan sangat berguna bagi penghuni bulan di masa depan, baik untuk bernafas maupun dalam produksi bahan bakar roket setempat,” ujarnya.
Sejauh ini, peneliti ESA belum mampu produksi oksigen dari relogith karena keterbatasan sampel. Namun, simulasi telah menunjukkan bahwa ada kandungan oksigen sekitar 40-45 persen yang terikat oksida di dalam relogith.













