Loeb sempat menjelaskan konsep ini pada laporan di 2017. Menurutnya, pancaran energi sebesar itu perlu sumber energi yang dibutuhkan matahari untuk menyinari Bumi.
“(Makalah) menunjukkan bahwa untuk menghasilkan FRB melintasi jarak kosmologis, seseorang perlu menggunakan sejumlah besar daya, sebanding dengan total daya sinar matahari yang disadap oleh Bumi,” kata Loeb.
“Ini akan membutuhkan proyek rekayasa yang luas, jutaan kali lebih ambisius daripada yang pernah kita renungkan di Bumi ini,” ujarnya.
Loeb merupakan astronom yang sempat menentang keberadaan alien. Akan tetapi, hal itu berubah ketika ia melihat objek Oumuamua. Oumuamua adalah benda angkasa yang sempat ditemukan peneliti pada 2017.
Menurutnya, Oumuamua bisa jadi merupakan kendaraan alien. Ia lantas menjelaskan kemungkinan ini seperti menunjukkan telepon seluler kepada orang purba. Orang purba itu bisa jadi menganggap benda itu sebagai batu.
“Jadi bayangkan kalau objek Oumuamua ini sebagai iPhone dan kita adalah orang purba,” jelasnya seperti dikutip Futurism.
Para peneliti yang mendeteksi suara menilai pernyataan bahwa FRB sebagai pesan dari alien sebagai hal yang tidak profesional.
Namun, Loeb dengan keyakinannya menegaskan dugaan FRB sebagai pesan alien layak dipertimbangkan secara serius.
Editor : John.W













