“Kami telah membuat pilihan kami, namun,keputusan akhir tetap ada di tangan Yang Mulia,” kata anggota parlemen Kuala Kurau, Datuk Seri Ismail Mohamed Said.
Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan wawancara dilakukan untuk mendapatkan opini dari anggota parlemen tentang situasi politik negara saat ini.
Anggota Parlemen Petra Jaya Datuk Seri Fadillah Yusof mengatakan tidak ada diskusi detail selama pertemuan tiga menit itu, dan dia hanya diminta menandatangani formulir yang disediakan.
“Saya mengikuti sesuai prosedur. Masing-masing dari kami diberi dua hingga tiga menit untuk wawancara. Tidak ada (diskusi), hanya menandatangani formulir sajau,” jelasnya.
Anggota Parlemen Air Hitam Seri Dr Wee Ka Siong mengatakan bahwa dia akan menghormati setiap keputusan yang diambil oleh Sultan Abdullah.
Awak media telah menetap di depan pintu masuk Istana Negara setelah Tun Dr Mahathir Mohammad mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri pada Senin, 24 Februari 2020. Mahathir kemudian diangkat sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri definitif terpilih.
Editor : John.W













