Health

Apa Perbedaan Demensia dengan Delirium dan Depresi

×

Apa Perbedaan Demensia dengan Delirium dan Depresi

Share this article

Depresi merupakan suatu gangguan mood yang memengaruhi kebiasaan dan perasaan orang yang mengalaminya. Penderitanya akan sulit melakukan aktivitas sehari-hari secara normal karena kehilangan rasa tertarik terhadap banyak hal dan selalu merasa sedih.

Pada depresi berat, penderita kehilangan motivasi dan merasa bahwa hidupnya tidak berarti. Penderita biasanya menarik diri dari pergaulan, berat badannya menurun atau meningkat, merasa cemas, dan sulit tidur.

Berikut ini adalah ciri-ciri depresi.

-Mulai secara mendadak dan biasanya disebabkan oleh perubahan yang tidak diinginkan dalam hidup sehingga mengganggu kejiawaan penderita.
-Dapat terjadi secara cepat maupun perlahan dan berlangsung minimal dua minggu hingga beberapa bulan dan tahun.
-Kesadaran dan kewaspadaan normal.
-Sulit memusatkan perhatian.
-Sulit mengingat kejadian yang menyebabkan depresi.
-Dapat berpikir dengan baik namun tidak memiliki semangat dan harapan.
-Biasanya tidak mengalami ilusi, halusinasi, dan delusi, tetapi dapat muncul pada keadaan depresi berat.

Pola tidur terganggu.
Apa yang bisa dilakukan jika ada yang mengalami hal-hal di atas?
Setelah mengenali perbedaan ciri-ciri demensia dengan delirium dan depresi, maka tak kalah penting mengetahui hal-hal yang dapat Anda lakukan jika mengetahui ada yang mengalami kondisi tersebut.

Untuk demensia, pada awalnya penderita tetap dapat menjalani hidupnya seperti biasa, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Jika gejala makin parah, Anda dapat berperan sebagai ‘caregiver’, yaitu membantu penderita melakukan aktivitas sehari-hari, menempelkan label nama di benda-benda sekitar penderita agar penderita berlatih mengingat nama benda-benda tersebut, memberi tanda pada pintu dan jendela, dan sebagainya.

Jangan lupa, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan nasihat lebih detil tentang bagaimana merawat penderita di rumah. Dokter juga dapat menentukan obat-obatan apa yang diperlukan oleh pasien.

Apabila keluarga atau teman Anda mengalami ciri-ciri delirium, segera hubungi dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan sehingga penyakit yang menyebabkan delirium dapat ditentukan dan ditangani segera.

Lalu, bagaimana jika Anda menduga keluarga atau teman Anda mengalami depresi? Jika keluarga atau teman Anda terlihat seperti kehilangan energi, tidak ada keinginan melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan, dan ekspresinya tampak seperti orang depresi, Anda dapat membawa orang tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Selain obat-obatan, akan diberikan petunjuk bagaimana cara penderita menghadapi masalah yang memicu depresinya dan apa yang bisa dilakukan orang-orang sekitarnya untuk mendukung penderita keluar dari keadaan depresi.

Mengetahui perbedaan demensia dengan delirium dan depresi merupakan hal penting. Semakin cepat Anda menyadari perubahan yang terjadi pada keluarga atau teman Anda, maka penderita dapat segera ditangani dan terhindar dari berbagai hal yang mengancam hidupnya.

Editor :John.W

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *