Peristiwa

Negara Yang Belum Terjangkit Covid-19 Tapi Di Terapkan Status Darurat Corona

×

Negara Yang Belum Terjangkit Covid-19 Tapi Di Terapkan Status Darurat Corona

Share this article

Mereka yang dikarantina akan diperiksa setiap hari untuk mendeteksi gejala. Ketika ada yang demam, mereka akan diisolasi lebih jauh dan dites Covid-19. Hasilnya dicek di Australia, dan semuanya kembali dengan hasil negatif.

Sekalipun hidup dalam krisis, warga Nauru tetap “tenang dan sigap” kata presiden Aingimea. Ia sendiri bersukur negara lain, Australia dan Taiwan, membantu negaranya.

Mencegah penyakit masuk

Nauru bukan satu-satunya negara di Samudra Pasifik yang mendeklarasikan darurat nasional. Kiribati, Tonga, Vanuatu, dan beberapa lagi melakukan hal serupa.

Dr Colin Tukuitonga, dari Niue di Pasifik Selatan yakin ini merupakan kebijakan yang tepat.

“Langkah terbaik, tanpa diragukan lagi, adalah menghalangi penyakit itu masuk,” katanya dari Selandia Baru. “Karena sekali penyakit itu masuk, pasti kepayahan.”

Dr Tukuitonga, ahli kesehatan masyarakat yang bekas komisioner WHO kini adalah pembantu dekan di fakultas kedokteran Auckland University.

“Ada tempat yang tak punya layanan kesehatan yang baik,” katanya.

“Negara-negara ini kecil, rentan dan tidak punya ventilator. Kalau wabah terjadi di sana, penduduknya akan banyak yang meninggal.”

Ia juga berkata bahwa banyak negara-pulau di Pasifik ini sudah buruk layanan kesehatannya.

“Di negara-negara itu tingkat diabetes tinggi, juga penyakit jantung dan kondisi pernapasan Semua peyakit itu memperburuk dampak virus corona.”

Jika ada wabah di negara-pulau di Pasifik itu, mereka akan mengirim pasien ke luar negeri. Namun pada prakteknya akan sulit karena negara tempat tujuan mungkin menutup perbatasan mereka.

Maka menurut Dr Tukuitonga yang terbaik adalah tetap membuat negara mereka tak tepapar sama sekali virus corona selama mungkin.

“Mereka selama ini terisolasi samudra yang luas, tapi kini itu menjadi perlindungan bagi mereka,” katanya.

Sejumlah kecil negara yang punya perbatasan darat, hingga kini juga belum terpapar virus corona.

Baru hari Kamis (02/04), Malawi, negara tanpa perbatasan laut berpenduduk 18 juta orang di Afrika Timur, melaporkan kasus Covid-19 pertama mereka. Namun mereka sudah siap.

Negeri ini mendeklarasikan “keadaan darurat” dengan menutup sekolah, membatalkan semua visa yang dikeluarkan sebelum 20 Maret.

Mereka juga mempercepat pelaksaan tes, kata Dr Peter MacPherson, ahli kesehatan masyarakat dari Liverpool School of Tropical Medicine, yang penelitiannya dilakukan di Malawi.

Katanya, “negara ini punya waktu tambahan dua sampai tiga minggu untuk bersiap-siap,” dan waktu ini sangat berharga. Ia “sangat yakin” Malawi akan mampu mengatasinya.

“Negeri ini sangat terdampak oleh epidemi HIV dan TB selama tiga puluh tahun terakhir,” katanya.

Tempat terakhir yang terpapar

Bukti-bukti memperlihatkan virus corona telah ada di seluruh negara di dunia, kata Dr MacPherson.

Jadi jika bukan Malawi, di manakah tempat di muka bumi yang akan jadi yang terakhir terpapar virus corona?

“Kemungkinan besar di Pasifik Selatan, di pulau-pulau yang sangat terpencil,” kata Andy Tatem, a profesor dalam bidang demografi spasial dan epidemiologi dari University of Southampton.

“Namun dalam ekonomi yang mengglobal ini, saya tak yakin apakah ada yang benar-benar bisa mengelak dari penyakit menular seperti ini.”

Penutupan wilayah seperti di Nauru mungkin efektif, tapi menurutnya ini tak bisa dilakukan selamanya.

“Kebanyakan negara ini mengandalkan impor dari luar, apakah barang maupun wisatawan. Mereka juga mengekspor barang. Mereka bisa menutup wilayah, tapi ini akan mengganggu keadaan dalam negeri, mereka pada akhirnya harus tetap membuka diri”.

Editor: John.W

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *