KORDANEWS – Masyarakat Kota Wuhan, China kini kembali bebas keluar rumah setelah pemerintah mencabut penguncian wilayah (lockdown) akibat virus corona (Covid-19).
Bagi banyak pasangan kekasih di Wuhan, pencabutan lockdown membuat mereka bergegas melangsungkan rencana pernikahan yang tertunda. Apalagi setelah mereka dikurung di rumah selama lebih dari 2 bulan itu.
Kendati demikian, proses pernikahan di Wuhan saat ini masih menghadapi sejumlah pantangan.
Seorang karyawan dari Kantor Pendaftaran Perkawinan Distrik Wuhan mengatakan bahwa pengantin baru tidak boleh melakukan ritual tradisional, seperti acara mengambil sumpah, untuk menghindari penularan.
Meski begitu, hal itu tidak menjadi masalah bagi Xu Lin, seorang warga Wuhan yang menikah pada hari Rabu (8/4) kemarin, pasca lockdown.
“Tidak masalah, karena hari ini adalah hari istimewa, awal baru bagi saya dan bagi Wuhan,” kata Xu sebagai mana dilansir dari Global Times, Kamis (9/4).
Akan tetapi, terdapat juga beberapa diantara masyarakat yang terkurung di Wuhan berusaha untuk meninggalkan kota tersebut.
Cao Lin, seorang warga Guizhou yang terjebak di Wuhan sejak Januari, membulatkan tekadnya untuk menjauhkan diri dari kota tersebut selamanya.
“Selama 80 hari terakhir, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah kembali ke Wuhan lagi,” kata Cao.













