Ia juga mengklaim pihaknya tengah mengambil langkah-langkah tambahan untuk ‘meningkatkan pelaporan kasus corona’.
Keputusan ini menuai kritik dari banyak pihak, termasuk anggota kongres dan jurnalis. Penghapusan data corona dilakukan setelah Brasil melaporkan lebih dari 1.000 kematian harian dalam waktu empat hari bertutur-turut.
Bulan lalu, seorang akademisi menemukan adanya peningkatan drastis angka kematian bulanan yang berbeda dengan pencatatatan versi pemerintah yang justru mengalami penurunan tajam.
Pada 14 mei lalu, penyelidik independen meragukan ketidakkonsistenan angka kematian yang dilaporkan Kantor Pencatatan Sipil. Diketahui ada lebih dari 500 ribu sertifikat kematian ditarik dari situsnya.
Bolsonaro menuai kecaman di tengah upayanya menekan penyebaran virus corona di Brasil. Dalam sejumlah kesempatan, Bolsonaro kerap menyerukan untuk mencabut penguncian wilayah (lockdown) yang diberlakukan oleh pemerintah lokal.
Menurutnya, pemberlakuan lockdown menghancurkan perekonomian negara. Tak hanya itu, ia juga menuduh gubernur negara bagian dan wali kota menggunakan lockdown untuk keuntungan politik mereka. (DBS)
Editor: John.W













