Telah terjadi gelombang kekerasan di seluruh negeri itu dalam beberapa pekan terakhir menyusul ketidaksepakatan antara pemerintah dan kelompok Taliban tentang pembebasan tahanan.
Menurut kesepakatan Februari antara Amerika Serikat dan Taliban, hingga 5.000 tahanan Taliban akan dibebaskan sebelum pembicaraan intra-Afghanistan, bersama dengan hingga 1.000 tahanan pemerintah.
Perjanjian itu juga membuka jalan bagi penarikan semua pasukan internasional dari Afghanistan. Kelompok-kelompok itu kemudian akan memasuki pembicaraan dalam upaya untuk mengakhiri konflik 19 tahun.
Taliban sejauh ini menolak untuk bergabung dengan proses itu sebelum semua tahanannya dibebaskan, berdasarkan daftar yang diberikan kepada para pejabat AS.
Pemerintah telah membebaskan 4.199 tahanan Taliban dan 779 anggota pasukan pro-pemerintah Taliban, menurut angka yang diberikan oleh kedua pihak.
Namun, pejabat Afghanistan baru-baru ini mengatakan mereka tidak akan membebaskan hampir 600 tahanan dalam daftar kelompok bersenjata, baik karena keluarga para korban perlu memaafkan kejahatan atau karena para tahanan dituduh melakukan kejahatan seperti perdagangan narkoba, penculikan, penyerangan seksual dan rajam. wanita.
Penolakan pemerintah untuk membebaskan para tahanan dapat menunda negosiasi lebih lanjut, yang dijadwalkan akan dimulai pada 10 Maret di bawah kesepakatan AS-Taliban.
Pada hari Minggu, menuduh pemerintah Afghanistan menunda dimulainya pembicaraan, Mujahid mengatakan Taliban “tidak punya pilihan selain melanjutkan perang”.
Editor : John.W













