KORDANEWS -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa bandar udara (bandara) internasional Yogyakarta yang baru didesain memiliki daya tahan terhadap gempa hingga 8,8 skala Richter dan bisa menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter.
“Kepala BMKG menyampaikan kepada saya, Ibu Dwikorita, juga bisa menahan gelombang tsunami hingga ketinggian 12 meter, insyaallah ini sudah dirancang untuk kesana semuanya,” ujar Presiden saat peresmian YIA dan Pengoperasian Menara Airnav Indonesia serta Sistem Peringatan Dini Tsunami, di Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta, Jumat (28/8).
Terkait urusan biaya, Presiden sampaikan YIA untuk pembebasan lahan menghabiskan Rp4,2 triliun, konstruksi baik terminal maupun runway 7,1 triliun yang artinya totalnya 11,3 triliun.
“Dulu saya menyampaikan dengan Pak Gubernur awal-awal, habisnya sekian, oke sekarang kita bagi-bagi Pak Gub. Bapak urusan pembebasan lahan dan nanti pengawasan serta yang paling penting juga masalah arsitek,” imbuh Presiden. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga memuji Gubernur DI Yogyakarta yang sangat detail dan mumpuni urusan kearsitekturan dalam desain bandara internasional Yogyakarta.













