Health

Manfaat Kafein dan Efeknya Bagi Kesehatan

×

Manfaat Kafein dan Efeknya Bagi Kesehatan

Share this article

3. Mencegah penurunan fungsi otak
Konsumsi kafein dihubungkan dengan menurunnya risiko terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson. Beberapa penelitian mengaitkan adanya hubungan yang bersifat protektif antara konsumsi kafein dalam jangka panjang dengan risiko mengidap Alzheimer dan Parkinson. Penelitian lain juga mengungkapkan konsumsi kafein dapat memperlambat proses penurunan fungsi otak yang diakibatkan oleh usia lanjut.

4. Efek kafein bagi kesehatan
Efek kafein terhadap setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat sensitivitas seseorang terhadap kafein. Secara umum, kafein dapat menyebabkan insomnia, gelisah, tremor pada otot, peningkatan detak jantung, rasa tidak enak pada perut karena meningkatnya asam lambung, sakit kepala, memberikan efek diuretik sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Secara spesifik efek kafein bagi kesehatan yaitu:

5. Meningkatkan tekanan darah
Kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah setelah dikonsumsi. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa kafein mungkin menghambat hormon yang membantu relaksasi dan dilatasi pembuluh darah. Kafein juga memicu tubuh mengeluarkan hormon adrenalin, yang dapat menaikkan tekanan darah. Suatu penelitian dilakukan terhadap mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dan yang tidak. Pada penderita hipertensi, 250 mg kafein dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah yang berlangsung selama 2-3 jam. Sementara pada mereka yang tidak memiliki hipertensi, konsumsi 160 mg kafein saja sudah dapat menaikkan tekanan darah.

Risiko terlalu banyak konsumsi kafein
Perlu diingat, meski kafein dalam porsi wajar bisa memberi sejumlah kebaikan, ada kalanya Anda harus menghindari konsumsi kafein. Jangan pula mengonsumsinya dalam jumlah terlalu besar karena ada sejumlah efek buruk pada tubuh yang mungkin terjadi akibat kafein yang terlalu tinggi.

1. Berbahaya bagi janin dan bayi
Penelitian menemukan konsumsi kafein lebih dari 300 mg dapat menyebabkan keguguran atau terhambatnya pertumbuhan serta gangguan jantung pada janin. Sementara konsumsi kafein selama menyusui dapat menyebabkan bayi merasa gelisah dan sulit tidur karena kafein yang dikonsumsi ibu dapat diteruskan ke bayi melalui ASI.

2. Mengurangi tingkat kesuburan wanita
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dapat mengurangi aktivitas otot pada tuba falopi yang bertugas membawa sel telur dari ovarium ke rahim. Kafein menghambat kerja sel yang berfungsi untuk membantu kontraksi tuba falopi sehingga sel telur tidak bisa turun ke rahim dan dibuahi oleh sperma.(Hellosehat)

Editor : John.W

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *