KORDANEWS – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pendampingan dalam pembangunan model-model usaha berkelompok untuk para nelayan, baik di bidang budidaya, perikanan tangkap, dan juga pemasaran.
Di sektor budidaya, dijelaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, pihaknya tengah mengembangkan proyek percontohan tambak udang di lima wilayah potensial, yaitu Aceh, Lampung, Cianjur, Sukamara (Kalimantan Tengah), dan Buol (Gorontalo).
“Kita harapkan ini menjadi salah satu basis tempat pembelajaran nelayan-nelayan pembudidaya/petambak kita untuk bisa langsung turun memiliki satu usaha yang secara korporasi,” kata Edhy usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi, Selasa (6/10), di Jakarta.
Disampaikannya, tempat budidaya yang dibangun adalah seluas 5 hektare, yang diharapkan dapat digunakan pada akhir tahun dan bisa langsung dijadikan tempat percontohan.
Selain itu, lanjut Edhy, kementerian yang dipimpinnya juga mengembangkan konsep budidaya millenial shrimp farming atau tambak udang dengan bioflok di dua tempat, yaitu di Jepara seluas 50 hektare dan Situbondo seluas 40 hektare.
“Ini sekaligus tempat melatih anak-anak muda kita untuk melakukan budidaya tambak udang secara bioflok,” kata Menteri KP.













