PeristiwaSumsel

Pertama di Indonesia, Gubernur HD Inisiasi Terbentuknya Satgas Pengawasan PBBKB pada Perairan

×

Pertama di Indonesia, Gubernur HD Inisiasi Terbentuknya Satgas Pengawasan PBBKB pada Perairan

Share this article

Kordanews – Pemerintah Provinsi Sumatera Setalan (Sumsel)  terus melakukan upaya dalam menggali potensi daerah guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya melalui sektor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) pada Perairan/Laut di Wilayah Provinsi Sumsel.

Untuk memaksimalkaan pendapatan sektor ini, Gubernur Herman Deru langsung bergerak  cepat dengan menginisiasi terbentuknya Satgas PBBKB pada Perairan/Laut di Wilayah Provinsi Sumsel yang ternyata mendapatkan respon positif dari sejumlah kalangan. Terbukti pada saat pengukuhan Satgas ini langsung dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI, Agus Suhardi.

 

“Satgas ini dibentuk untuk memonitor dan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Saya katakan  bukan semata-mata potensi ini  kita gali untuk sekedar peningkatan PAD,  tidak begitu. Tetapi ini diibaratkan ekosistem dimana ada pungut ada juga servis disana,” kata Gubernur  HD  ketika dibincangi setelah  mengukuhkan Satgas Pengawasan PBBKB pada Perairan/Laut di Wilayah Provinsi Sumsel di Auditorium Pemprov Sumsel, Kamis (11/2) siang.

 

Satgas Pengawasan PBBKB ini  dimaksudkan HD bukan sebagai ancaman  bagi dunia pelayaran laut dan sungai, namun lebih ke arah  untuk penertiban wajib pajak pada perairan/laut sehingga berpotensinya dapat  meningkatnya PAD. Bahkan dari hasil pajak yang dipungut ini nantinya akan dikembalikan manfaatnya pada masyarakat dalam bentuk sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

 

“Harus ada keseimbangan pembangunan yang  dilakukan, selain keamanannya terjamin harus ada juga manfaat yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Artinya ada keseimbangan bukan hanya sekedar memungut tapi juga ada imbal baliknya salah satunya   servis kita berikan,” tegasnya.

 

HD mencontohkan kesadaran masyarakat Sumsel dalam membayar pajak kendaraan bermotor  sangat tinggi. Sebagai apresiasi pemerintah provinsi, infrastruktur jalan diperbaiki. Jadi sangat jelas lanjut dia, optimalisasi PAD harus nampak manfaatnya bagi masyarakat, seperti infrastruktur yang kian baik.

 

“Jadi hasil yang dipungut dalam optimalisasi PAD ini nanti  kita dikelola secara transparan,” tambahnya.

 

Lebih lanjut Gubernur HD  mengingatkan Bapenda Provinsi Sumsel sebagai OPD yang berwenang dalam menjalankan pelaksanaannya di lapangan  segera  menyiapkan sarana dan prasarana dilapangan sehingga optimalisasi PAD Provinsi Sumsel dalam hitungan satu tahun kedepan  lebih meningkat secara signifikan  setidaknya mampu mencapai target  1 Triliun atau setara dengan PAD yang dipungut di daratan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *