” Dulukan ada coffe morning namun sejak pandemi kegiatan menjadi terbatas. Tapi ini tidak menghalangi, koordinasi bisa tetap dilakukan secara virtual,” jelasnya.
Menurut Herman Deru terkait penyerapan anggaran di Sumsel untuk KUR sangat tinggi di Sumsel. Hal itu tak lepas dari upaya Pemprov yang mengangkat ribuan tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani (P2EP).
” Untuk dana desa itu Saya pikir perlu dilakukan penyederhanaan regulasi. Makanya kita harus rutin berkoordinasi satu sama lain. Sebab implementasinya butuh sinergitas yang kuat,” tutup HD.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bagian Umum Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumsel, Eko Budiyanto SE, Kabid Pembinaan Akuntansi Pelaporan Keuangan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumsel, Mujiono, Kasi Pelaksanaan Anggaran 2.C Ditjen Perbendaharaan Prov Sumsel, Subur, Kepala Subbag TUTR Ditjen Perbendaharaan Prov Sumsel M.Unggul Yudianto, Pelaksana TUTR Ditjen Perbendaharaan Prov Sumsel, Suandi.
Sementara Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Plt. Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Setda Sumsel Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes juga Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sumsel, Muzzakir.(rel)
Editor : Admin.













