EkonomiSumsel

Musim Panen Harga Kopi Dilahat Menurun, Kebutuhan Semakin Meningkat

×

Musim Panen Harga Kopi Dilahat Menurun, Kebutuhan Semakin Meningkat

Share this article

KORDANEWS – Indonesia memiliki hasil rempah-rempah dan perkebunan yang sangat melimpah. Salah satunya perkebunan kopi yang merupakan salah satu komoditas andalan Sumatera Selatan. Memasuki masa panen, hampir tiap tahun, ketika musim panen harga mulai turun. Namun turunnya harga, lantaran beragam faktor.

Selain karena banyaknya produksi, juga kebutuhan petani meningkat. Terutama pada masa pandemi dan memasuki anak sekolah.

Eren (30), salah satu petani asal Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat mengaku bahwa, harga kopi mulai turun sejak beberapa pekan terakhir. Sebelumnya harga mencapai Rp 19 ribu- Rp 20 ribu. Saat ini harga berkisar Rp17 ribu-Rp18 ribu.

Bahkan harga bisa tembus Rp 14 ribu, lantaran tingkat kekeringan rendah dan petani memilih untuk cepat mendapatkan uang.

“Kalau biasanya, toke membeli kopi petani hanya dari tingkat kekeringan dan kebersihan. Kalau yang kotor dan basah maka lebih murah,” ungkapnya.

Hal ini lantaran banyak kebutuhan dari petani. Baik untuk biaya makan maupun kebutuhan anak sekolah. Untuk panen kopi saat ini, sama seperti tahun sebelumnya sekitar 3 ton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *