Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua Barat, Yacob. S. Fonataba, yang juga turut hadir secara virtual, menyambut antusias dan mendukung Program Petani Milenial ini. Ia mengharapkan kehadiran program ini dapat mendorong keikutsertaan serta membuat para pemuda di Provinsi Papua Barat tidak malu bertani dan bisa menjadi wirausaha. Terakhir, Koordinator Papua Muda Inspiratif Papua Barat, Simon Tabuni, yang juga hadir secara virtual, mengungkapkan bahwa program yang pertama kali diluncurkan di Kabupaten Manokwari pada bulan Mei ini telah berhasil menciptakan 1.000 petani muda baru. Selain di Manokwari dan Fakfak, program ini juga telah diluncurkan di Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni. “Dalam Millennials Agriculture Project sebagai strategi dalam menjalankan program ini, terdapat empat klaster petani, mulai dari [From] Zero to Farmer hingga [From] Agripreneur to Exporter, di mana penggunaan internet dan kemajuan teknologi sangat berperan penting sehingga menjadikan tren bahwa bertani itu keren dan bukan hanya pada on-farm saja tapi juga off-farm,” ujar Simon.
Editor :John.W













