Health

Ketahui Perbedaan Gejala Anosmia COVID-19 dengan Flu Biasa

×

Ketahui Perbedaan Gejala Anosmia COVID-19 dengan Flu Biasa

Share this article

KORDANEW – Kehilangan indra penciuman untuk sementara atau yang dikenal sebagai anosmia adalah salah satu gejala awal COVID-19. Namun tidak hanya itu, pengidap flu pun dapat mengalami anosmia. Penyakit ini rentan dialami oleh seseorang yang mengalami penyakit pada bagian saluran pernapasan.

Kondisi alergi dan pilek menjadi gangguan kesehatan yang rentan menyebabkan anosmia. Namun, bagaimana cara membedakan anosmia yang disebabkan oleh COVID-19 dengan flu biasa? Nah, untuk mengenai perbedaannya simak ulasannya dalam artikel ini. Dengan begitu, kamu dapat menangani anosmia dengan tepat.

Bedanya Anosmia Gejala COVID-19 dengan Flu Biasa
Para peneliti dari Eropa yang sudah mempelajari gejala yang dialami pasien COVID-19 mengungkapkan bahwa gejala anosmia yang bisa menyertai penyakit COVID-19 memiliki ciri yang unik dan berbeda dari yang dialami oleh orang yang sedang mengalami demam atau flu parah.

Berikut ini bedanya anosmia yang menjadi gejala COVID-19 dengan gejala flu biasa:

1.Muncul Secara Tiba-tiba

Hal pertama yang membedakan anosmia yang menjadi gejala COVID-19 dengan flu adalah anosmia akibat COVID-19 cenderung muncul secara tiba-tiba dan parah.

Gejala anosmia biasanya muncul sekitar 2–14 hari setelah terpapar virus corona. Namun, gejala tersebut biasanya terjadi secara tiba-tiba, meskipun kamu tidak mengalami masalah dalam bernapas. Sementara itu pada kasus flu, anosmia biasanya diawali dengan hidung meler atau tersumbat yang bisa menghilangkan kemampuan penciuman kamu.

2. Disertai dengan Gejala Dysgeusia

Selain itu, anosmia yang terjadi akibat virus corona juga cenderung parah. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Rhinology yang mencoba mencari perbedaan antara anosmia pada COVID-19 dan pilek, meneliti kemampuan penciuman dan pengecapan pada 10 pasien COVID-19, 10 pasien flu atau pilek, dan 10 orang sehat. Hasilnya adalah hilangnya fungsi penciuman pada pasien COVID-19 lebih parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *