kordanews – Bagi banyak orang tua, mengendarai motor bersama anak tentu menyenangkan. Sebab, selain memberikan pengalaman baru, kegiatan tersebut diyakini bisa meningkatkan hubungan emosional antara orang tua dan buah hati.
Meski demikian, mengendarai motor bersama anak tak boleh dilakukan asal-asalan. Jika tak hati-hati, bukan tak mungkin hal tersebut bisa berujung celaka. Lantas, bagaimana tips aman berkendara bersama buah hati?
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, pertama-tama orang tua harus memperhatikan tinggi kaki sang anak saat hendak dibonceng. Seandainya belum mampu menginjak footpeg, maka tandanya dia belum diperbolehkan duduk di atas motor.
“Dalam norma keselamatan, kalau kaki anak belum sampai footpeg, jangan naikkan dia ke motor, berbahaya,” ujar Jusri pada acara Online Motorcycle Safety Training JDC bersama FORWOT.
Lebih jauh, Jusri menerangkan, anak yang kakinya belum menyentuh footpeg bisa menyulitkan pengendara di posisi depan. Sebab, pada kondisi tersebut, ada keseimbangan yang terganggu.
“Maka perilaku tersebut tentu sangat tak disarankan,” tegasnya dilansir vivanews.













