KORDANEWS – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat, pemerintah menggulirkan Program Sejuta Rumah (PSR). Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga 30 September 2021, telah dibangun 763.127 unit rumah di seluruh Indonesia. Namun, angka backlog perumahan atau kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan perumahan masih cukup tinggi, yakni mencapai tidak kurang dari 11 juta unit, sedangkan kebutuhan perumahan bertambah sekitar 500 ribu per tahun. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan dan peran sektor swasta dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan.
“Saya mengajak dunia swasta dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengatasi angka backlog perumahan. Kondisi ini merupakan peluang bagi Saudara-saudara untuk turut berkiprah menyediakan rumah layak huni bagi jutaan saudara setanah air yang perlu dibantu,” ujar Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin saat membuka secara daring Mondok Properti The Series, Kamis (07/10/2021). Dalam acara yang diselenggarakan Himpunan Pengembang Nusantara (HIPNU) bertajuk “Terima Tantangan, Sambut Peluang, Menjadi Pengembang” tersebut, lebih jauh Wapres mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang peduli pada pemenuhan kebutuhan papan, khususnya bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah,” ucapnya. Di dalam penyediaan perumahan tersebut, lanjut Wapres, HIPNU sebagai salah satu organisasi pengembang perumahan diharapkan berpegang pada prinsip profesionalitas dan spirit kebaikan. “Pengurus dan anggota organisasi ini harus memiliki niat (nawaitu) yang lurus dan bertindak profesional dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat, dengan menerapkan spirit untuk saling membantu dalam kebaikan tanpa melihat suku, ras, maupun agama,” tegasnya.













