KORDANEWS – Menjaga kestabilan harga dan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat di pasaran. Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM mulai membuka operasi pasar minyak goreng curah. Semula kegiatan ini sudah dimulai dari kantor camat Payaraman. Kini kegiatan serupa berlanjut di kantor lurah Timbangan KM 32, Indralaya. Senin (18/4).
Targetnya akan ada 10 kecamatan yang menjadi titik pasar murah minyak goreng curah. Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani beserta istri Faizah Ardani membuka langsung operasi pasar ini.“Operasi pasar dilakukan guna menjawab kebutuhan minyak goreng di mana saat ini harganya sedang tinggi,” ujar Ardani.
Pemkab Ogan Ilir menyiapkan total 9 ribu liter atau 900 paket minyak goreng curah selama operasi pasar di 10 titik. Nantinya warga akan diberi jatah sebanyak 900 liter. “Saya minta Disperindagkop agar operasi pasar ini bisa diadakan secara berkala,”ujarnya.
Harga minyak goreng curah pada operasi pasar ini dipatok Rp14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Khusus minyak kemasan kilogram, disubsidi sebesar Rp 500 per kilogram sehingga masyarakat dapat menebus sebesar Rp 15 ribu.
“Buat ibu-ibu, harga kemasan liter dan kilogram ini bukan dibikin oleh Pemkab. Tapi diatur oleh pemerintah pusat,” terangnya. Aturan yang dimaksud adalah harga jual minyak goreng disesuaikan dengan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi minyak goreng curah.
“Dalam Permendag baru itu, HET minyak goreng curah Rp14 ribu atau Rp 15.500 dari harga sebelumnya Rp 11 ribu per liter,” jelasnya. Harapanya operasi pasar ini dapat membantu kendala masyarakat terhadap tingginya salah satu kebutuhan pokok tersebut.
“Insha Allah harga kebutuhan pokok akan stabil kembali. Pemkab juga terus mengawasi pasokan dan harga barang di pasaran,” tandasnya.
Editor : Admin













