Diteruskannya mayat keluarga kami diantar oleh pemilik ponton, dan masih dalam rembukan secara kekeluargaan.
“Tadi yang mengantar pemilik ponton pasir, juga melakukan pendekatan kepada kami, dengan cara kekeluargaan ” Tutup nya.
Sementara itu pada saat awak media melakukan konfirmasi terhadap pemilik ponton, namun ditolak karena mereka sedang melakukan pendekatan terhadap keluarga korban, bahkan salah satu awak media diusir dan di dorong agar segera pergi dari rumah korban.
Hingga kini belum diketahui secara pasti kematian tiga warga desa palu kecamatan pemulutan ogan ilir, meninggal di kapal ponton penyedot pasir di bawah jembatan Musi II palembang.
Editor : Admin













