“Kami berupaya memadamkan api sepenuhnya sebelum esok pagi. Api sudah sangat dekat dengan jalan tol, dan ini sangat membahayakan pengguna jalan,” tambah Mat Junani. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan tambahan personel dan peralatan.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan dalam bentuk apa pun, terutama di tengah musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah Sumatera Selatan. Kondisi kering yang ekstrem membuat lahan sangat mudah terbakar, bahkan oleh percikan api kecil.
“Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih sangat nyata. Apalagi, Sumatera Selatan termasuk daerah rawan karhutla setiap tahunnya,” kata seorang petugas BPBD Ogan Ilir yang enggan disebutkan namanya.(jml)
Editor : Surya S
