Selain menyalurkan beras SPHP, Bulog juga aktif menyerap hasil panen lokal. Hingga Agustus 2025, Bulog telah menyerap 181 ribu ton gabah dan 25 ribu ton beras dari petani di berbagai daerah, khususnya di tengah musim panen yang masih berlangsung di sejumlah kabupaten di Sumsel.
“Kami terus menyerap hasil panen petani, supaya stok tetap aman dan harga di masyarakat tidak melonjak,” ujar Rasiwan.
Dengan ketersediaan stok yang kuat dan penyerapan gabah lokal yang berkelanjutan, Bulog berharap stabilitas harga dan pasokan beras di Sumsel dan Babel tetap terjaga.
“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan beras masyarakat selalu terpenuhi dengan harga yang terjangkau. Itulah misi utama penyaluran SPHP,” pungkas Rasiwan.(mb)
Editor : Surya S













