EkonomiSumsel

Fluktuasi Harga Karet OKU, Petani Tetap Optimis

×

Fluktuasi Harga Karet OKU, Petani Tetap Optimis

Share this article

KORDANEWS – Memasuki minggu pertama bulan September 2025, harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) masih menunjukkan variasi di kisaran Rp 12.300 hingga Rp 13.400 per kilogram, dengan tren kenaikan pada sebagian besar kategori penjualan.

Di kawasan hulu seperti Semidang Aji dan sekitarnya, harga karet penjualan dua mingguan naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.400 per kilogram. Sementara itu, harga mingguan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 12.000 per kilogram, dan harga bulanan berada di angka stabil sekitar Rp 15.000 per kilogram.

Sementara di kawasan hilir, terutama Kecamatan Peninjauan dan sekitarnya, harga mingguan karet stabil di Rp 11.000 per kilogram sejak awal Agustus lalu. Namun, harga penjualan dua mingguan mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 1.100, dari Rp 11.200 menjadi Rp 12.300 per kilogram. Begitu pula harga bulanan yang naik dari Rp 14.500 menjadi Rp 14.900 per kilogram.

Dani, seorang petani karet di Kecamatan Peninjauan, mengungkapkan bahwa harga karet di kawasan hilir selalu berada di bawah harga kawasan hulu. “Harga mingguan bulan sebelumnya Rp 10.400 per kilogram naik menjadi Rp 11.000. Harga dua mingguan naik dari Rp 11.200 menjadi Rp 12.300, dan harga bulanan dari Rp 14.500 naik menjadi Rp 14.900,” ujarnya.

Di sisi lain, di kawasan Ulu seperti Semidangaji dan Lengkiti, harga mingguan bulan sebelumnya Rp 11.000 per kilogram naik menjadi Rp 12.000. Harga dua mingguan juga naik dari Rp 12.400 menjadi Rp 13.400, sedangkan harga bulanan tetap stabil di angka Rp 15.000 per kilogram sejak Juli 2025.

Meskipun ada fluktuasi harga, petani karet di OKU menyatakan bahwa harga getah karet relatif stabil sejak tahun 2024. Kisaran harga Rp 12.500 hingga Rp 15.000 per kilogram membuat petani cukup tenang meski hasil produksi getah karet masih terbatas.

Dani menambahkan, “Saya masih bertahan dengan komoditas karet karena sudah menjadi tanaman primadona sejak zaman nenek moyang dan memang cocok ditanam di Bumi Sebimbing Sekundang.”

Namun, memasuki musim yang kurang menentu, produksi getah karet menurun drastis hingga lebih dari 50 persen dibanding kondisi normal. “Biasanya kami bisa menimbang 6 keping (setara 300 kg), sekarang hanya dapat 3 keping susah sekali,” keluh Dani.

Berikut adalah update harga karet terbaru di Kabupaten OKU per Rabu (23/7/2025):

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *