KORDANEWS – Seorang bocah berusia dua belas tahun dilaporkan hilang terseret arus saat mandi bersama temannya pada Minggu pagi di aliran Sungai Ogan. Hingga hari ketiga, korban belum juga ditemukan meski upaya pencarian terus dilakukan oleh tim BPBD dan keluarga korban.
Menurut saksi mata, korban sempat terlihat melambaikan tangan sebelum akhirnya tenggelam dan tidak muncul kembali. Sejumlah warga berusaha melakukan penyelamatan, namun derasnya arus sungai membuat upaya tersebut gagal.
Di lokasi kejadian, petugas hanya menemukan pakaian dan sandal milik korban. Identitas korban baru terungkap setelah pihak keluarga datang ke lokasi kejadian dan melaporkan kehilangan anak mereka.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD OKU, Basarnas, dan Polri hingga kini masih melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai, dengan teknik pencarian dari kiri dan kanan sungai serta menggunakan metode serkel air untuk menjangkau dasar sungai.
Dadi Sutiadi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU, menjelaskan, “Penyisiran diperluas hingga tiga kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang. Namun hingga kini, Rehan belum berhasil ditemukan.”













