KORDANEWS – Kebakaran lahan kembali melanda Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kali ini api membakar areal di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang nyaris setiap tahun menghantui wilayah ini.
Komandan Regu Manggala Agni, Rahmat, mengungkapkan bahwa kebakaran di kawasan tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. “Kejadian ini sudah berulang kali, khususnya di wilayah Pemulutan. Untungnya tim gabungan cepat turun sehingga api bisa dikendalikan,” kata Rahmat, Rabu, 17 September 2025.
Pemadaman dilakukan secara manual maupun dengan bantuan mesin pompa. Tim yang terdiri dari Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, TNI, dan Polri bekerja sama memadamkan api sejak siang hingga malam hari. “Alhamdulillah api berhasil dijinakkan. Namun, kami tetap melakukan pendinginan untuk mencegah titik api kembali muncul,” ujarnya.
Wilayah Ogan Ilir memang dikenal rawan karhutla karena banyaknya lahan gambut dan semak belukar yang mudah terbakar saat musim kemarau. Data Dinas Kehutanan Sumatera Selatan menyebutkan, sepanjang Agustus hingga pertengahan September 2025, terdapat lebih dari 300 hektare lahan terbakar di Ogan Ilir, dengan mayoritas penyebab diduga akibat ulah manusia.
Rahmat mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. “Selain membahayakan lingkungan, praktik itu jelas melanggar hukum. Kalau ketahuan, pelakunya bisa dipidana penjara,” katanya.













