KORDANEW – Pergantian kursi pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert membawa banyak perubahan di tubuh Timnas Indonesia. Jika di era Shin ada sejumlah pemain yang nyaris selalu masuk skuad utama, kini situasinya berbeda. Beberapa dari mereka mulai jarang dipanggil, bahkan sama sekali tak terpakai di era Kluivert.
Berikut empat nama yang dulu jadi “anak emas” Shin Tae-yong, namun kini harus berjuang keras kembali menembus tim Garuda.
1. Pratama Arhan
Bek kiri ini sempat menjadi salah satu pemain paling diandalkan Shin Tae-yong. Ia terkenal dengan lemparan jauh yang sering memecah kebuntuan. Namun, di era Kluivert, posisi Arhan tidak lagi sekuat dulu.
Minimnya menit bermain di klub luar negeri serta ketatnya persaingan di sektor bek kiri membuat Arhan jarang dipanggil. Opsi baru seperti Kevin Diks atau pemain muda lainnya lebih diprioritaskan oleh Kluivert.
2. Asnawi Mangkualam
Di bawah Shin, Asnawi bukan hanya bek kanan utama, tetapi juga kerap dipercaya sebagai kapten tim. Kepemimpinannya di lapangan begitu dominan.
Namun kini, Kluivert mulai mengurangi perannya. Dengan masuknya pemain naturalisasi di posisi fullback kanan, Asnawi tak lagi otomatis starter. Faktor performa di klub yang tak selalu konsisten juga menjadi alasan kenapa ia jarang tampil penuh.