KORDANEWS -Diet Pisang, atau yang dikenal sebagai Morning Banana Diet (Asa-Banana Diet) di Jepang, adalah metode penurunan berat badan yang berfokus pada waktu makan dan jenis pisang yang dikonsumsi, terutama saat sarapan. Diet ini dipopulerkan oleh apoteker asal Jepang, Sumiko Watanabe, yang konon berhasil menurunkan berat badan suaminya.
Meskipun namanya fokus pada pisang, diet ini sejatinya adalah modifikasi gaya hidup yang menekankan pada asupan gizi seimbang di waktu makan lainnya dan pengaturan pola hidup.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah cara melakukan diet pisang yang benar:
1. Aturan Kunci Saat Sarapan
Sarapan adalah komponen terpenting dan paling ketat dalam diet ini:
Makanan Utama: Hanya boleh mengonsumsi pisang utuh segar. Pisang tidak boleh dimasak, direbus, digoreng, atau diolah menjadi smoothie atau kue.
Jumlah Pisang: Konsumsi 1 hingga 4 buah pisang (ukuran sedang). Anda boleh menyesuaikan jumlahnya sesuai kebutuhan, tetapi yang paling penting adalah berhenti sebelum merasa kenyang 100%. Anjuran idealnya adalah berhenti saat kenyang sekitar 80%.
Minuman: Minumlah air putih bersuhu ruangan atau air hangat secara perlahan bersamaan atau setelah makan pisang. Menghindari air dingin atau es saat sarapan adalah wajib.
Tingkat Kematangan: Dianjurkan memilih pisang yang memiliki tingkat kematangan sedang (agak hijau). Pisang yang kurang matang mengandung resistant starch (pati resisten) lebih tinggi, yang berfungsi sebagai serat dan dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
2. Aturan Makan Siang dan Makan Malam
Diet pisang memberikan fleksibilitas, tetapi tetap ada batasan:
Makan Siang: Anda diperbolehkan mengonsumsi makanan apa saja yang Anda sukai, namun pilihlah makanan yang bergizi seimbang. Porsi harus wajar, dan Anda tetap harus berhenti makan sebelum terlalu kenyang.
Makan Malam: Anda juga boleh makan makanan apa saja yang Anda inginkan, tetapi disarankan untuk makan malam sebelum pukul 20.00 (jam 8 malam). Makan terlalu larut dipercaya mengganggu proses metabolisme tubuh.
