Akses Teknologi Hingga 2032: Microsoft mendapatkan jaminan akses yang diperpanjang ke teknologi dan model AI OpenAI hingga tahun 2032, termasuk model yang bahkan mencapai tingkat Kecerdasan Umum Buatan (Artificial General Intelligence / AGI).
Komitmen Azure: OpenAI berkomitmen untuk membeli layanan cloud Azure senilai $250 miliar dari Microsoft. Ini memperkuat Azure sebagai platform komputasi inti OpenAI.
Netralitas AGI: Untuk meredakan ketegangan terkait ambiguitas masa depan AGI, kesepakatan baru menetapkan bahwa klaim AGI oleh OpenAI harus diverifikasi oleh panel ahli independen sebelum diakui.
Fleksibilitas Baru: Microsoft kini memiliki kebebasan untuk mengejar pengembangan AGI secara independen atau dengan pihak ketiga. Sementara itu, OpenAI juga mendapatkan fleksibilitas operasional yang lebih besar untuk bekerja dengan penyedia cloud lain selain Azure jika diperlukan.
Implikasi Bagi Industri AI
Dengan restrukturisasi ini, ketidakpastian tata kelola yang sempat mencuat—khususnya setelah gejolak kepemimpinan Sam Altman pada tahun 2023—telah diredakan. Microsoft, melalui kepemilikan saham substansial dan akses teknologi yang terjamin hingga satu dekade ke depan, mengukuhkan dominasinya dalam perlombaan AI.
Bagi OpenAI, model PBC yang didukung yayasan nirlaba bertujuan untuk menyeimbangkan antara kebutuhan mendapatkan modal besar untuk pengembangan AGI dengan komitmen etisnya untuk memastikan AI bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Langkah ini membuka jalan bagi pertumbuhan jangka panjang sambil menjaga misi nirlaba tetap menjadi poros utama perusahaan.
