KORDANEWS – 29 Oktober, adalah Hari Kucing Nasional (National Cat Day) di Amerika Serikat (yang sempat kita bahas sebelumnya), saya akan membuat artikel bertema kucing yang fokus pada perayaan ini, tetapi juga menyebutkan Hari Kucing Sedunia.
Berikut adalah artikel yang diperkirakan bisa dibaca dalam waktu sekitar 5 menit, fokus pada makna dan sejarah perayaan kucing:
Mengapa Kucing Begitu Istimewa? Merayakan Hari Kucing Nasional dan Peran Mereka dalam Hidup Kita
Setiap tahun, dunia—atau setidaknya sebagian besar dunia—memiliki alasan untuk memanjakan sahabat berbulu mereka yang independen namun penuh kasih sayang. Hari ini, 29 Oktober, kita merayakan Hari Kucing Nasional (National Cat Day), sebuah momen yang mengingatkan kita akan sejarah panjang hubungan manusia dengan makhluk misterius ini.
Namun, jangan bingung, karena ada juga Hari Kucing Sedunia (International Cat Day) yang jatuh pada 8 Agustus. Perbedaan tanggal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kucing hingga mereka layak mendapatkan lebih dari satu hari perayaan!
Sejarah Singkat: Dari Pemburu Tikus Menjadi Anggota Keluarga
Hubungan antara manusia dan kucing bukanlah fenomena baru. Diperkirakan, domestikasi kucing dimulai sekitar 12.000 tahun yang lalu di Timur Tengah, seiring dengan perkembangan pertanian. Kucing kala itu sangat berharga karena perannya yang vital sebagai pengendali hama alami, melindungi lumbung padi dari tikus.
Seiring waktu, peran mereka berevolusi. Kucing bertransformasi dari aset ekonomi menjadi sumber kenyamanan emosional.
Peringatan Hari Kucing Nasional di AS diprakarsai oleh seorang ahli perilaku hewan, Colleen Paige, pada tahun 2005. Tujuannya jelas: menyoroti kebutuhan kucing terlantar dan mendorong adopsi, sekaligus merayakan ikatan yang terjalin dengan hewan peliharaan.
Manfaat Tak Terduga dari Dengkuran Kucing
Mengapa kucing begitu dicintai? Jawabannya mungkin lebih dari sekadar bulu yang lembut. Sains telah membuktikan bahwa memiliki kucing memberikan manfaat nyata bagi kesehatan manusia:
Penurun Stres: Interaksi fisik, seperti mengelus kucing, terbukti dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Suara dengkuran mereka pun memiliki frekuensi yang menenangkan.













